Lea Simanjuntak

A to Z Biography / 12 December 2008

Kalangan Sendiri

Lea Simanjuntak

agnes.faith Official Writer
6227

LEA adalah: cewek Batak, keras kepala, mandiri, feminin, dan sayang anak! Ucapan tegas dan yakin itu, tidak diucapkan oleh orang lain yang kenal dengan Lea. Gambaran sikap dan sifat seorang Lea itu, diucapkan sendiri oleh gadis bernama lengkap Lea Angelina Simanjuntak.

 

Siapa sih Lea itu? Dia adalah penyanyi baru yang siap melejit. Lea memang tak sekedar gadis berdarah batak. Lea juga seorang pencipta lagu. "Cita-cita saya, kelak ingin seperti Madonna, yang dalam setiap albumnya dia selalu terlibat dan punya kekuatan," ucap cewek kelahiran Singapura, 7 Juli 1979.

Muluk? Bicara saat sekarang, rasanya iya. Tapi menelisik lebih siapa Lea, mungkin kita bisa berharap banyak pada adik ipar Pongky Jikustik ini. Dan Lea sudah memulai 'pijakan' awalnya dengan berani merilis album solo perdananya yang diberi judul BANGUN. Seperti diakuinya, album yang dikemas secara indie ini memang belum meuntaskan idealismenya secara utuh. "Yah 80% marketable, 20% idealis," celetuk cewek yang pernah menjadi guru bahasa Inggris untuk anak-anak ini.

Bicara soal albumnya, Lea tergolong beruntung. Sederet nama beken seperti Pongki Jikustik, Tohpati, Indro, Adi Adrian, sampai Riza Arshad berada di belakang albumnya. Yang menarik, dari 11 lagu yang ada di album ini, sekitar 7 lagu adalah ciptaan Lea sendiri. Termasuk single pertama Jangan Katakan Cinta. "Saya mencipta lagu paling sering karena pengalaman pribadi saja. Seperti penah patah hati, lagi sebel, atau mungkin marah," jelas penyuka band-band klasik rock. Pilihan single pertama dari ciptaannya sendiri cukup berani. "Memang, tapi saya merasa lebih menjiwai dan juga didukung musisi lain kok," tegasnya.

Darah seninya yang kental, ternyata memang diturunkan dari orangtuanya. Ibunya, sempat menjadi dirigen paduan suara dan Lea [kecil] sering dimunculkan sebagai soloisnya. yan terjadi kemudian, Lea demikian kental dengan aroma klasik. Tapi kok albumnya ngepop? "Ini kan langkah awal supaya orang kenal dan tahu dulu siapa Lea,"kilah cewek yang gape main piano ini. Lea sendiri terobsesi untuk membuat album seperti model Charlotte Church atau Josh Groban. "Nantilah, di album selanjutnya mungkin aku buat seperti itu."

Adik kandung presenter Sofie Navita ini mengaku tidak pernah punya target khusus dalam mencipta lagu. "Dulu waktu awal-awal bisa bikin lagu, pinginnya bikin lagu yang keren supaya orang bilang saya jago, tapi sekarang sih apa yang keluar dari hati saja," repet jebolan FKIP Bahasa Inggris Unika Atmajaya Jakarta ini kalem.

Menarik mengupas konsep album solonya ini. Album yang menurut Lea diharapkan bisa memberi spirit dan semangat baru buat pendengarnya. "Konsepnya memang akustik. Aku seneng banget dengar suara gitar, piano yang asli, bukan dari program," jelas penyuka baseket yang mengaku punya kelebihan jago meramu musik jadi enak. Konsep akustik ini juga yang akan dibawa Lea setiap manggung.

Lea juga mengaku akan konsisten di jalur musik. "Pengalaman, jam terbang dan pergaulan di dunia musik dan hiburan, yang membuat aku yakin bisa eksis di dunia musik ini," tegas cewek yang ingin dikenal sebagai musisi atau seniman ketimbang yang lain.

Lea juga termasuk penyanyi baru yang berani mengklaim punya ciri khas, "Vokal atasku pasti berbeda dengan penyanyi lain," ujarnya yakin. Menurut Lea, kemampuan tekni vokal ini dipelajarinya juga dari beberapa musisi asing yang menjadi favortinya seperti Aretha Franklin, Whitney Houston, dan Brian McKnight.

Cita-cita cewek yang pernah jadi penyanyi latar Chrisye, Krisdayanti, Nugie, Rio Febrian, dan Erwin Guttawa ini memang sedang dijelujur. Orang bilang, semangatnya masih powerfull. Tapi konsistensi tetap menjadi peranan penting. Akankah Lea terus dikenal sebagai musisi, atau Lea yang 'numpang lewat' saja? Lea sendiri yang bisa menjawabnya.

Discography:

 

 

 

 

 

A New Day

My Christmas Song

Sumber : tembang.com
Halaman :
1

Ikuti Kami