Harga 50 Potong Roti 100 Juta Dolar

Nasional / 9 December 2008

Kalangan Sendiri

Harga 50 Potong Roti 100 Juta Dolar

Puji Astuti Official Writer
5622

Ratusan warga Kota Harare di Zimbabwe, Afrika, Antri di depan bank setelah Pemerintah Zimbabwe mengumumkan denominasi mata uang baru senilai 100 juta dolar Zimbabwe yang hanya cukup untuk membeli 50 buah roti, pada Kamis (4/12).

[HARARE] Zimbabwe mengumumkan keadaan darurat nasional menyusul menyebarnya wabah kolera, dan hancurnya sistem kesehatan di negeri tersebut. Pemerintah Zimbabwe terus berupaya mencari bantuan internasional untuk membantu mengatasi krisis obat-obatan dan pangan di negeri itu.

Pemerintah mendeklarasikan keadaan darurat dan mengharapkan bantuan dana untuk membeli makanan, obat-obatan, peralatan rumah sakit, dan membayar gaji dokter serta perawat.

Hancurnya sistem kesehatan semakin menambah keterpurukan negeri itu menyusul hancurnya ekonomi. Zimbabwe saat ini menjadi negara dengan tingkat inflasi tertinggi di dunia yang mencapai 231 juta persen pada bulan Juli.

Warga Zimbabwe pun terus berjuang untuk mendapatkan pasokan air bersih dan makanan yang kian terbatas. PBB melaporkan korban kolera di Zimbabwe sejak Agustus telah mencapai lebih dari 12.600 orang. Dari jumlah tersebut, 570 di antaranya meninggal karena terbatasnya pasokan air bersih. Kolera terjadi karena terkontaminasinya makanan atau minuman. Gejalanya termasuk di antaranya, diare.

Uang Baru

Di tengah terbatasnya pasokan makanan dan air bersih, Pemerintah Zimbabwe, Kamis, mengeluarkan denominasi uang baru sebesar 100 juta dolar Zimbabwe untuk didistribusikan di pasar sekaligus mencegah terbatasnya pasokan uang kas di pasaran.

Pemerintah juga membatasi penarikan dana maksimal sebesar 100 juta dolar seminggu, yang cukup untuk membeli 40 liter air bersih. Peluncuran denominasi uang baru dan pembatasan penarikan dana tunai tersebut membuat antrian panjang warga di perbankan setempat.

Sejauh ini, warga hanya mendapat sedikit sekali bantuan dari pemerintah.

"Rumah sakit-rumah sakit yang ada sesungguhnya tidak lagi berfungsi," ujar Menteri Kesehatan David Parirenyatwa, Rabu, saat bertemu dengan lembaga donor internasional. Juru Bicara Palang Merah Internasional Matthew Cochrane mengatakan, lembaga bantuan dan donor internasional harus meningkatkan tanggung jawab mereka. "Ini menyangkut dukungan terhadap rakyat Zimbabwe," tuturnya.
Ia menjelaskan, bantuan yang harus diberikan, termasuk tempat pengelolaan air bersih dan tenaga medis.

Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, yang selama ini mengkritik Mugabe juga mengatakan, Zimbabwe dalam keadaan darurat dan negara-negara harus membantu Zimbabwe. "Kegagalan pemerintahan Mugabe adalah tidak memiliki kemauan atau kemampuan untuk melindungi rakyatnya," kata Brown.

Inggris telah menawarkan bantuan sebesar US$ 4,4 juta dan menyiapkan bantuan lain sebesar US$ 10,25 juta untuk membantu Zimbabwe menyiapkan obat-obatan, pelayanan medis, dan pencegahan penyebaran kolera.

Sementara itu, Badan Pembangunan Internasional AS telah menyiapkan dana tambahan sebesar US$ 600.000 untuk membantu upaya pencegahan meluasnya penyebaran kolera.

Komisi Eropa juga menyiapkan lebih dari US$ 12 juta untuk obat-obatan dan air bersih.

Sumber : Suara Pembaruan/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami