Kristiani AS Diajak Merayakan Natal Tanpa Alkitab

Internasional / 6 December 2008

Kalangan Sendiri

Kristiani AS Diajak Merayakan Natal Tanpa Alkitab

Tammy Official Writer
5603
Pelayanan literatur Kristiani mengajak setiap orang percaya di Amerika untuk tidak hanya merayakan Natal tanpa Alkitab di tangan, tetapi juga membersihkan rak-rak mereka dari Alkitab yang mereka miliki.

"Jika saja warga Kristiani Amerika mau untuk memiliki satu saja Alkitab keluarga dan mengirimkan sisanya ke luar Negeri, berjuta orang akan menerima perubahan hidup melalui Firman Tuhan," Fred Palmerton menjelaskan, direktur eksekutif dari Christian Resources International (CRI).

Sebagaimana memperingati Natal tanpa Alkitab, CRI berharap bahwa akan semakin banyak Kristiani AS untuk mencoba menghafalkan ayat dan menjadi lebih memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh saudara seiman lainnya di luar Negeri, dimana banyak yang tidak memiliki Alkitab sedangkan rata-rata warga Kristiani AS memiliki sekitar sembilan Alkitab.

"Gereja-gereja di Amerika Serikat seharusnya mencoba untuk mengadakan satu ibadah pada Natal ini dengan cara dimana banyak saudara seiman kita di Negara Ketiga biasa beribadah: tanpa Alkitab," ujar Palmerton. "Terkadang, satu-satunya sumber bagi penyembah di Negara berkembang adalah ingatan mereka, atau mereka menuliskan di secarik kertas setelah mengunjungi sebuah gereja yang memiliki Alkitab."

"Mereka menghadiri gereja-gereja dimana bahkan pastornya saja tidak memiliki Alkitab," lapor dari pelayanan tersebut, yang mengklaim menerima lebih dari 400 surat setiap bulannya dari Pastor dan pekerja-pekerja Kristiani di negara-negara berkembang yang meminta Alkitab pertama sebagaimana gereja mereka tidak memiliki Alkitab ataupun buku-buku Kristiani.

Ketidaksesuaian ini yang menyebabkan CRI meluncurkan "Operation Bare Your Bookshelf," sebuah proyek untuk mempermudah Kristiani Amerika mengirimkan Alkitab (dan juga buku-buku Kristiani) ke luar Negeri.

"Bayangkan seperti apa rasanya bagi keluarga Anda untuk membaca kisah kelahiran Yesus di Injil Lukas untuk pertama kalinya," Palmerton menggambarkan Natal seperti itu bagi kebanyakan orang di seluruh dunia.

BibleMemang paketnya dibatasi hingga empat pon, para partisipan juga diajak untuk menyelipkan traktat atau buku Kristiani jika masih ada sisa ruang. CRI juga telah mengeluarkan daftar saran untuk tipe-tipe buku yang paling dibutuhkan selain Alkitab.

Pelayanan ini mengundang para individu, gereja-gereja, dan kelompok-kelompok untuk bergabung dengan Operation Bare Your Bookshelf, dan mengirimkan buku-buku Kristiani "yang akan membawa air mata kebahagiaan pada wajah orang lain dan memperkaya sumber spiritual bagi gereja-gereja yang membutuhkan."

"Menolong Kristiani di seluruh dunia mendapatkan buku-buku yang sangat mereka butuhkan," ajakannya.

Memang mungkin bagi umat Kristiani di Indonesia terutama di kota-kota besar tidak memiliki masalah sama sekali untuk mendapatkan Alkitab atau bacaan rohani. Tetapi usaha yang dilakukan CRI ini juga mengingatkan kita bahwa andaikan ada saudara seiman di sekitar kita yang mungkin kesulitan memiliki bacaan rohani atau bahkan Alkitab, kiranya kita bisa membantu mereka untuk mendapatkan bacaan rohani yang mereka butuhkan terutama lagi jika kita mampu. Biarlah sebagai sesama saudara seiman kita dapat saling memperkaya dalam kekayaan rohani.

Sumber : christianpost.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami