Semangat Penginjilan Korea Selatan: Supir Taksi Menginjil Selagi Bekerja

Internasional / 22 November 2008

Kalangan Sendiri

Semangat Penginjilan Korea Selatan: Supir Taksi Menginjil Selagi Bekerja

Tammy Official Writer
9454
Sebuah klub unik para pengemudi taksi di Korea Selatan memutar radio Kristiani dari matahari terbit hingga terbenam dengan harapan membawa para penumpang kepada Kristus.

Para pengemudi tersebut adalah bagian dari Klub Taksi Misionaris (Missionary Taxi Club, red) di Busan, Korea Selatan, mereka memainkan program-program dari stasiun penyiaran Kristiani internasional Far East Broadcasting Company dengan harapan menginspirasikan penumpang tertarik dengan musik atau pesan iman tersebut.

Presiden dari FEBC Missionary Taxi Club, Mr. Ban, menceritakan tentang peristiwa berhubungan baru-baru saja dengan seorang penumpang. Setelah sang penumpang wanita mendengar sebuah lagu dalam radio Kristiani mengenai kasih tanpa syarat Tuhan, ia terus mengucapkan bahwa lagu tersebut sangat "luar biasa."

Supir Taksi Korea SelatanBan menggunakan kesempatan itu untuk berbicara dengan wanita tersebut mengenai iman wanita tersebut dan memberitahukan kepadanya mengenai gerejanya.

"Saya sekali pernah ke gereja," wanita itu berbagi, "tetapi itu sudah lama sekali."

"Kenapa tidak pergi ke gereja saya?" Ban bertanya kepadanya, menurut surat yang ia kirimkan kepada FEBC. "Kami sering menyanyikan lagu-lagu seperti satu yang baru saja Anda dengar. Saya tahu Anda akan menyukainya."

Wanita itu membalasnya, "Lagu tersebut benar-benar membuat saya berpikir. Mungkin saya perlu untuk mencari tahu lebih lagi."

Sebelum tumpangan berakhir, wanita tersebut memberitahukan nama dan nomornya kepada Ban dan berjanji untuk mengunjungi gereja-nya.

"Kami sangat tergetar mendengar mengenai FEBC Missionary Taxi Club, dan kami sama bersyukurnya untuk menambahkan pembicara pada daftar pendukung FEBC," respon FEBC kepada kisah ini.

Ada sekitar 450 anggota dalam Missionary Taxi Club yang telah bertemu bulanan selama 25 tahun untuk menyembah dan mendiskusikan kesempatan-kesempatan untuk berbagi Kabar Baik kepada penumpang-penumpang mereka, ujar Ban.

Korea Selatan, meskipun hanya seukuran Negara bagian AS yaitu Indiana, berada dalam urutan kedua sebagai Negara yang paling banyak mengirimkan misionaris dalam sejarah - setelah Amerika Serikat.

Bangsa Korea dikenal dengan antusiasme mereka akan misi, terutama di area-area sulit atau sulit dijangkau. Banyak gereja di Korea Selatan sebagaimana juga jemaat-jemaat Korea di Amerika Serikat menggunakan map besar dunia menunjukkan kemana saja para misionaris telah pergi dan kemana lagi para misionaris perlu pergi untuk gereja.

Pemberian dana misi juga sama pentingnya bagi warga Korea, dengan beberapa jemaat menggunakan setengah dari budget mereka untuk mendukung misi-misi.

South Korean MissionariesTetapi malapetaka yang baru saja terjadi di Afghanistan yang melibatkan para pekerja Kristiani Korea Selatan memaksa gereja-gereja Korea dan agensi pengiriman misi untuk memikirkan kembali metode dan strategi di area yang beresiko tinggi.

Di musim semi tahun 2007, sebuah tim yang terdiri dari 23 warga Kristiani dari Korea Selatan diculik oleh para militan Taliban yang menuduh mereka mencoba untuk menjadikan warga Muslim menjadi Kristiani. Itu adalah penculikan terbesar kepada warga asing di Afghanistan semenjak jatuhnya rezim Taliban di tahun 2001.

Selanjutnya setelah enam minggu masa penculikan, dua pria yang diculik dibunuh dan 21 yang diculik lainnya dengan lambat berhasil ditangani pemerintah.

Setelah krisi penculikan tersebut, gereja-gereja Korea mengalami rasa rendah diri, menyadari taktik-taktik misi mereka telah menyebabkan masalah-masalah signifikan bagi warga Kristiani Korea dan juga pemerintah Korea, menurut pemimpin evangelical yang menghadiri pertemuan pemimpin Kristiani tingkat tinggi untuk membicarakan strategi-strategi baru.

Gereja-gereja Korea sedang dalam proses mempersiapkan petunjuk praktikal terbaik untuk meningkatkan keamanan bagi misi-misi Korea Selatan di luar Negeri.

Sumber : christianpost.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami