Memahami Musim Kehidupan yang Anda Alami Saat Ini
Sumber: The Journal Life

Kata Alkitab / 14 October 2023

Kalangan Sendiri

Memahami Musim Kehidupan yang Anda Alami Saat Ini

Puji Astuti Official Writer
11022

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11

 

Ini adalah janji Tuhan bagi setiap orang percaya. Sebuah hari depan yang penuh harapan. Lalu tiba-tiba krisis ekonomi global terjadi, PHK besar-besaran sudah membayangi, perekomonian berada dalam ketidak jelasan. Semakin hari, situasi makin bertambah buruk. Kemudian timbul sebuah pertanyaan, "Apakah Tuhan melupakan janjinya itu?"

Mungkin Anda sudah familiar dengan bait bait syair berikut:                                             

Tuhan tidak pernah berjanji Langit akan selalu biru

dan Bunga bertaburan di seluruh jalan Kehidupan kita

Tuhan tidak pernah berjanji
Ada matahari dan tidak ada hujan
Ada kesukaan dan tidak ada kecemasan
Ada kedamaian dan tidak ada kesakitan

Tapi Tuhan menjanjikan kekuatan Untuk tiap hari
Kelegaan bagi yang letih dan berbeban berat

Hari depan yang penuh harapan tetap ada, namun bukan berarti tidak ada kesulitan, peluh, dan kerja keras.

Kehidupan ini memiliki musim-musim yang harus dilalui oleh setiap orang. Mungkin lebih tepat diperumpakan dengan empat musim seperti di daerah eropa sana, musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Krisis ekonomi yang terjadi hari ini bukannya tidak terprediksi, seperti musim-musim di alam ini, semuanya telah ada tanda-tanda yang jelas. Dan jika manusia mau memperhatikannya dengan baik, maka pasti orang tersebut tidak akan hancur oleh krisis yang terjadi.

Di Amsal, Raja Salomo mengajar bagaimana semut semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas (Amsal 30:25). Hal itu dilakukan semut supaya bisa bertahan hidup di musim dingin. Demikian juga pada jaman Yusuf, Tuhan memberikan peringatan terlebih dahulu pada Firaun sebelum musim kemarau yang panjang membuat seluruh negerinya tidak menghasilkan makanan (Kej 41:1-7).

Ada empat hal yang bisa dipelajari dari empat musim di alam ini yang bisa diterapkan dalam kehidupan:

Musim semi, semua mahluk hidup keluar dari tempat tinggalnya. Kuncup daun bermunculan. Kehidupan yang bergairah dimulai kembali. Ini adalah waktu untuk bekerja. Petani mulai membajak dan menabur di ladangnya. Musim semi kehidupan ini selalu ada disegala situasi kehidupan, bahkan pada masa resisi ekonomi. Musim semi ini biasanya terbungkus dalam kertas kado kerja keras.

Jangan pernah menunda untuk mengerjakan apa yang Anda bisa lakukan di hari ini untuk di lakukan besok. Saat terbaik untuk membuat usaha Anda sukses adalah hari ini. Jangan pernah menunggu besok.

Musim berjalan, menyiangi dan menjaga tanaman agar tumbuh dan menghasilkan buah adalah yang dilakukan petani sampai musim panas tiba. Ladang menguning, dan sudah siap dituai. Masa penuaian bukanlah tanpa kerja keras, bahkan mungkin kerja lebih keras namun dalam sukacita karena usaha yang kita kerjakan menghasilkan sesuatu.

 

Menuai, atau mendapatkan hasil, bukan berarti bisa dihabiskan begitu saja.

Anda harus memikirkan untuk menyimpan benih untuk ditanam di musim berikutnya, begitu juga bahan makanan untuk musim dingin, dan juga jangan lupa berbagi kebahagian dengan sanak saudara dan juga mereka yang tidak beruntung.

Demikian juga dengan tuaian hasil kerja keras Anda dalam bentuk uang. Pastikan Anda menabung untuk Anda investasikan kembali, menyimpan untuk kebutuhan hidup Anda, dan juga memberi, baik itu perpuluhan, persembahan, ataupun untuk kegiatan sosial.

Musim gugur adalah waktu Anda membenahi rumah dan sekitar Anda untuk persiapan musim dingin.

Pastikan rumah Anda cukup hangat untuk menghadapi musim dingin, mungkin saja badai bisa datang. Hope the best prepare for the worst, itu mungkin tepatnya yang perlu Anda lakukan. Tidak ada seorangpun mengharapkan hancurnya perekonomian, namun persiapan harus selalu Anda lakukan. Pastikan keluarga Anda berada dalam kondisi baik, dan tidak berkekurangan. Sesulit apapun ekonomi, namun ketika keluarga terikat kuat dalam kasih, dan kebersamaan, maka semua pasti bisa dilalui dengan baik.

Musim dingin, ini adalah musim yang membuat seluruh daratan tertutup es.

Tak banyak mahluk hidup yang berkeliaran di alam bebas untuk mencari makanan. Semua mahluk sudah tahu bahwa kemungkinannya begitu kecil untuk hal itu. Namun, jika Anda membajak dan menabur di musim semi, dan menuai serta menyimpan hasil panen di musim panas, serta bersiap dengan baik pada musim gugur maka Anda tidak perlu kuatir pada musim dingin ini.

Ini adalah waktu Anda menenangkan diri, tidak perlu panik dengan situasi pasar yang berada dalam masa-masa gelap dan tak menentu. Pastikan Anda menggunakan uang Anda dengan bijak, memilih investasi Anda dengan benar, dan tetaplah bekerja.

Yang terpenting dari semua usaha yang Anda lakukan selama musim kehidupan Anda, libatkanlah Tuhan dalam setiap langkah yang Anda buat. Rasul Paulus berkata, "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan." (I Korintus 3:16), dari hal ini kita bisa belajar bahwa hasil akhir semua usaha kita yang menentukan adalah Tuhan. Dengan melibatkan Dia, maka hasil akhir apapun yang kita terima, maka kita dapat mensyukurinya karena berkat Tuhan menyertai kita.

Sumber : Jawaban.com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami