Komitmen FBI itu ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan KPK, di Jakarta, Selasa (18/11). Kerja sama itu antara lain pertukaran sumber daya manusia untuk pelatihan atau kursus, pertukaran informasi dan teknologi, serta bantuan investigasi terhadap tindak korupsi yang aset atau tersangkanya berada di wilayah AS.
"Esensi dari nota kesepahaman antara KPK dan FBI adalah perang global melawan tindak pidana korupsi," ujar Ketua KPK Antasari Azhar. Wakil Direktur FBI, John Pistole mengatakan kerja sama itu akan menjadi hal yang substansial dan bentuk penegakan supremasi hukum.
Hal ini dilakukan demi menciptakan tatanan hukum yang berkeadilan, baik di Indonesia. Apalagi, sambungnya, sebagai lembaga penegak hukum AS, masalah korupsi yang dilakukan pejabat dan masyarakat menjadi prioritas kerja FBI.
"Sejauh ini kami sudah cukup sukses menangani kasus korupsi yang dilakukan pejabat masyarakat. Untuk kerja sama dengan Indonesia, identifikasi aset dan buron akan dilakukan untuk dikembalikan kepada proses pengadilan Indonesia," kata Pistole. Wakil Ketua bidang Penindakan KPK, Chandra Hamzah menuturkan sistem hukum yang berbeda di antara kedua negara nantinya akan dijembatani melalui nota kesepahaman tersebut.
Sumber : suarapembaruan.com/Tmy