Memenangkan Jiwa Bagi Kristus Bukanlah Tugas Akhir, Diskusi Pemimpin Gereja

Internasional / 30 October 2008

Kalangan Sendiri

Memenangkan Jiwa Bagi Kristus Bukanlah Tugas Akhir, Diskusi Pemimpin Gereja

Tammy Official Writer
6692
Tugas akhir bagi para penginjil dan para pemimpin misi tidaklah hanya memenangkan jiwa bagi Kristus, pendapat wakil pendiri sebuah pelayanan yang telah melatih banyak pemimpin gereja.

Terlalu sering umat Kristiani menganggap bahwa penginjilan hanyalah pergi ke seluruh dunia dan menyatakan Injil lalu membaptis orang-orang percaya yang baru, ujar Bob Moffitt, wakil pendiri dan ketua Disciple Nations Alliance (DNA), pada Sidang Umum World Evangelical Alliance (WEA).

Tetapi penginjilan yang sesungguhnya melebihi hanya mengajarkan pengetahuan Firman Tuhan tetapi juga mengkombinasikan pengetahuan dengan ketaatan yang membawa kepada perubahan hidup.

"Saya bertumbuh dalam sebuah gereja dimana orang-orang begitu luar biasa fasih dengan Alkitab," Moffitt berbagi, "tetapi tahukah Anda? Kami tidak melihat banyak hidup yang diubahkan."

"Dan itu karena kami mengasumsikan pemikiran-pemikiran yang kita temukan dalam Firman Tuhan jika mereka ingin diajarkan mereka akan mengaplikasikannya untuk mengubah kehidupan orang."

Moffitt mengakui bahwa ide-ide memiliki konsekuensi, tetapi menambahkan bahwa perubahan hanyalah terjadi jika ide-ide tersebut diaplikasikan.

Bible TeachingPara pemimpin evangelis, ujarnya, telah dengan sukses memproklamasikan Injil, memindahkan orang kepada gereja lokal dan mengajarkan mereka Alkitab, tetapi telah membuat "kelalaian besar" dari pemuridan biblikal.

"Kita tidak telah mengajarkan mereka apa yang Yesus telah katakan," komentar Moffitt.

"Sebagai konsekuensi dari kelalaian besar ini, kita telah melihat banyak jumlah besar dari perubahan, banyak gereja tertanam, tetapi kita hanya melihat sedikit transformasi," ujarnya.

Moffitt mengungkapkan alasan mengapa buktinya tidak cukup hidup diubahkan adalah karena umat Kristiani telah melewatkan target.

Alih-alih target dari Amanat Agung yang benar untuk mengajarkan orang untuk taat, orang berpusat pada target memproklamirkan dan membawa orang ke dalam persekutuan di gereja.

"Tugas akhir dari Amanat Agung bukanlah memenangkan jiwa bagi Kristus," pendapat Moffitt. "Berhati-hatilah, memenangkan jiwa bagi Kristus adalah esensial. Itu adalah bagian dari proses tetapi bukanlah akhir dari proses. Itu tidak mencapai target."

Bible TeachingDemikian juga, penanaman gereja-gereja dan mengajarkan orang apa yang Yesus ajarkan bukanlah tugas akhir, meskipun keduanya adalah "sepenuhnya sama-sama penting."

"Tugas akhir adalah, memperlengkapi umat-Nya untuk memuliakan Dia," ujar Moffitt. "Memperlengkapi umat Tuhan untuk kemuliaan Tuhan dengan mengajarkan mereka agar mempelajari semua perintah-perintah yang Kristus komando-kan."

Dalam sebuah sesi diskui setelah presentasi Moffitt, para ahli dari seluruh dunia mendiskusikan pandangan-pandangan mereka mengenai apa yang telah dipresentasikan. Para pemimpin penginjilan dalam sesi tersebut setuju bahwa "rahasia" untuk mentransformasikan hidup orang banyak adalah menunjukkan kasih bagi jiwa-jiwa.

Sumber : christianpost.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami