AS Buka Perwakilan Diplomatik di Iran Pertengahan November

Nasional / 26 October 2008

Kalangan Sendiri

AS Buka Perwakilan Diplomatik di Iran Pertengahan November

Tammy Official Writer
4597
Pemerintahan Amerika Serikat akan membuka kembali perwakilan AS di Iran. Ini merupakan pembukaan pertama sejak krisis penyanderaan pada 1979-1981. Demikian ungkap sejumlah pejabat senior AS yang tak mau disebut namanya.

Proposal bagi pembukaan "kuasa usaha" AS di Teheran, yakni perwakilan yang posisinya belum setingkat penuh dengan Kedutaan Besar, telah disampaikan dalam beberapa pesan diplomatik tertutup kepada Teheran. Seleksi telah dilakukan untuk memilih diplomat AS yang bakal menduduki pos tersebut.

Belum diketahui bagaimana respons Iran terhadap rencana tersebut. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan pada September bahwa ia akan mempertimbangkan ide dibukanya perwakilan AS di Iran.

Diplomatik Iran-ASAS punya kedekatan hubungan dengan mendiang Shah Iran, yang digulingkan dalam Revolusi Islam Iran pada 1979. Lingkaran-lingkaran kekuasaan Iran, di sisi lain, diliputi kecurigaan bahwa ide dibukanya perwakilan AS adalah bagian dari upaya-upaya AS untuk memperluas pengaruhnya di negara itu.

Awal bulan ini, seorang pejabat Iran mengatakan Teheran akan menolak membiarkan American-Iranian Council, yakni kelompok nirlaba yang berpusat di AS, untuk beroperasi di negara itu hingga Departemen Keuangan AS memberikan izin yang sama kepada Iran untuk melakukan hal serupa.

Pertanyaan tentang bagaimana caranya berurusan langsung dengan Iran menjadi isu yang ikut mewarnai kampanye presiden AS. Kritik tajam dilontarkan Senator Barack Obama, kandidat Demokrat, atas sikap pemerintahan Bush yang berkukuh menolak berbicara dengan musuh-musuh AS. Obama bahkan mengisyaratkan dirinya akan melakukan pembicaraan langsung dengan mereka yang dianggap musuh-musuh Amerika, termasuk Ahmadinejad.

Kandidat Republik, Senator John McCain, mengecam ide Obama dan kebijakan luar negeri Senator Illinois tersebut yang disebutnya "naif".

Meskipun menolak berhubungan langsung dengan musuh-musuhnya termasuk Iran, Presiden Bush dalam hari-hari terakhir masa kepemimpinannya pada faktanya memberikan izin bagi pendekatan yang lebih bersifat langsung terhadap Iran. Ia mengirimkan Wakil Menteri Luar Negeri AS William Burns untuk berpartisipasi dalam perundingan nuklir enam negara dengan wakil-wakil Iran di Jenewa pada bulan Juli.


Sumber : suarapembaruan.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami