Para Pemimpin Injili Memberikan Tips Untuk Menjangkau Generasi Millenial

Internasional / 16 October 2008

Kalangan Sendiri

Para Pemimpin Injili Memberikan Tips Untuk Menjangkau Generasi Millenial

Tammy Official Writer
8415
Para pemimpin pelayanan yang popular dengan track record pelayanan menjangkau anak muda yang telah terbukti menawarkan saran-saran bagaimana untuk mengkomunikasikan Kristus kepada generasi lebih muda pada pertemuan Koalisi Misi Amerika 2008 (Mission America Coalition, red).

Para pemimpin penginjilan dan penjangkauan anak muda dan para panelis-nya menyetujui, bagaimana untuk mulai mengetik sms dengan handphone dan berpartisipasi dalam teknologi yang generasi muda  sekarang lebih tergantung padanya.

"Mereka tidak mengharapkan kita untuk hidup disana," ujar Mark Fey, pengarah dari Christian Worldview and The Truth Project untuk Focus on the Family, "tapi mereka mengharapkan kita untuk tampil disitu."

Yang lainnya menyarankan untuk mengijinkan para murid untuk memimpin rencana penjangkauan selagi yang dewasa mengawasi.

"Libatkan mereka dalam pelayanan-pelayanan kita dan jangan terlalu kuatir mengenai quality control," ujar Paul Fleischmann, presiden dari National Network of Youth Ministries. "Bawa mereka berkemah dan taruh mereka di depan banyak orang (untuk berkata-kata). Jangan kuatirkan apa yang mereka katakan."

Generasi MillenialDengan catatan yang sama, Chue Tou D. Vue, youth pastor dari St. Paul, Minnesota's Hmong Alliance Church, menganjurkan untuk membiarkan anak muda mengambil keputusan-keputusan yang besar dan "memiliki pelayanan tersebut."

Lebih dari 120 pemimpin pelayanan dari seluruh Amerika Serikat berkumpul di Minneapolis pada 7-9 Oktober untuk pertemuan tahunan MAC untuk memikirkan kembali strategi-strategi dalam menjangkau generasi yang lebih muda.

Dr. Paul Cedar, ketua dari Mission America Coalition, mengatakan pertemuan ini adalah "salah satu pertemuan yang paling efektif" dalam sejarah organisasi.

Di antara sekian banyak pembicara pada pertemuan tersebut ada juga mantan pemain NFL San Diego Charger pemain belakang Miles McPherson, yang sekarang memimpin sebuah megachurch di San Diego.

Berdasarkan pengalamannya, McPherson merekomendasikan para pemimpin Kristiani belajar untuk mendengarkan kisah-kisah dari orang muda dibandingkan mencoba untuk duluan bercerita kepada mereka.

"Beresponlah kepada luka seseorang," ujarnya kepada para pastor dan pemimpin pelayanan dan penjangkau kota. "Jangan asumsikan Anda mengetahui luka mereka. Pergilah untuk mendengar. Jika kita pergi ke gereja dan tidak berhadapan dengan itu, Tuhan katakan, "Apa baiknya kamu?"

McPherson memimpin The Rock Church di San Diego, dimana memiliki 11.000 penyembah muda di usia remaja, 20-an, dan 30-an.

Pembicara lain menyarankan untuk menyediakan sebuah lingkungan bagi para murid untuk mengeksplorasi keraguan-keraguan akan iman mereka, dimana, studi menunjukkan, ijinkan mereka untuk menanam akar-akar iman yang lebih dalam yang akan menolong mereka untuk bertahan akan "goncangan-goncangan yang menunggu mereka di masa kuliah," ujar Kara Powell dari Fuller Youth Institute di Fuller Theological Seminary.

Generasi MillenialPowell juga menyarankan membiarkan para murid terlibat dalam penyembahan antar generasi di sekolah menengah atas jadi mereka bisa mengalami dukungan dan dorongan dari orang-orang di segala lapisan umur di gereja, tidak hanya teman muda lainnya atau seorang pemimpin kaum muda, sebelum mereka masuk ke dalam masa kuliah.

Selain itu, evangelis yang cukup dikenal Ron Luce, pendiri Teen Mania - salah satu organisasi kaum muda Kristiani terbesar di dunia - mendorong para orang tua untuk membangun budaya yang berpusat pada Kristus di rumah yang lebih kuat daripada budaya sekuler yang "menghancurkan anak-anak Anda."

"Buatlah sulit bagi mereka untuk pergi ke Neraka," ujar pejuang budaya ini. "Kita tidak perlu harus keren, kita bisa menjadi strategis. Ketika kita bermimpi untuk mereka, mereka akan datang. Jika MTV dan BET adalah satu-satunya yang bermimpi untuk mereka, ke situlah mereka akan pergi."

Luce menawarkan sebuah tantangan penuh harapan bagi para pemimpin injili yang berkumpul ketika ia menunjukkan bahwa kebanyakan orang datang kepada Kristus sebelum berusia 20 tahun, dan hanya setengah dari generasi millennial (yang lahir antara tahun 1982 - 2000) adalah di atas 20 tahun.

Tuan rumah dari pertemuan ini, Mission American Coalition, adalah sebuah jaringan dari gereja nasional dan pemimpin pelayanan yang datang bersama untuk memobilisasi gereja untuk berdoa, memperhatikan dan berbagi Injil Yesus Kristus dalam perbuatan dan kata-kata. Jaringan ini berkembang dari pemimpin-pemimpin dari 81 denominasi, lebih dari 400 pelayanan, dan lusinan jaringan pelayanan.


Sumber : christianpost.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami