Saat Orang Tua Menghambat Anaknya Tumbuh Dewasa

Serba-Serbi Sehat / 30 August 2008

Kalangan Sendiri

Saat Orang Tua Menghambat Anaknya Tumbuh Dewasa

Lestari99 Official Writer
6237

\"\"Di Amerika Serikat, orang tua anak perempuan yang tidak bisa berjalan atau berbicara karena menderita kelainan otak mengungkapkan bahwa mereka sengaja menghambat pertumbuhan putri mereka agar anak itu bisa menikmati kehidupan yang lebih baik.

Anak berusia sembilan tahun bernama Ashley itu menderita kondisi yang disebut encephalopati statis atau radang otak, sehingga memiliki kemampuan otak anak berusia tiga tahun. Ashley memerlukan bantuan orang tuanya untuk sekedar berguling di tempat tidur dan dia tidak bisa duduk maupun menegakkan kepala tanpa bantuan orang tuanya. Tiga tahun lalu, karena khawatir Ashley suatu hari akan menjadi terlalu besar untuk diangkat-angkat atau dipindahkan, kedua orangtua Ashley mengambil keputusan untuk menghambat pertumbuhannya.

"Menghadapi kenyataan kondisi medis Ashley, sebagai orang tua yang amat menyayanginya, kami bekerjasama dengan para dokter untuk memberi Ashley kualitas kehidupan yang terbaik," ujar orang tua Ashley.

Selain meminta dokter untuk mengangkat rahim dan usus buntunya, orang tua Ashley juga meminta putrinya mendapat perawatan untuk menghambat pertumbuhan payudaranya dan memberi hormon estrogen berdosis tinggi untuk menghambat pertumbuhan Ashley. Mereka mengatakan perawatan ini akan membantu memperbaiki kualitas kehidupan putri mereka. Orang tua Ashley, yang tinggal di Seattle dan tidak ingin nama mereka diungkapkan, menceritakan keputusan mereka ini dalam weblog yang diluncurkan pada tanggal 1 Januari awal tahun kemarin.

Keputusan kontroversial

Keputusan mereka diungkapkan setelah informasi tentang kasus Ashley diterbitkan di jurnal kedokteran Amerika tahun lalu, yang memicu cukup banyak perdebatan dan kritik. Namun orang tua Ashley berpendapat keputusan mereka ini manusiawi karena bertujuan meningkatkan kualitas hidup putri mereka, keputusan yang memungkinkan Ashley lebih sering diajak bepergian dan memungkinkan interaksi lebih banyak dengan orang lain.

"Perawatan estrogen justru bukan hal yang meyedihkan dalam hal ini, tetapi menyaksikan wanita dewasa yang subur dengan otak seorang bayi," tambah orang tua Ashley.

Mereka mengatakan keputusan untuk mengangkat rahim dan kuncup payudara Ashley karena khawatir akan kenyamanan dan keselamatannya.

"Ashley tidak membutuhkan rahim karena dia tidak akan memiliki anak," kata mereka, dan menambahkan keputusan ini berarti Ashley tidak akan mengalami menstruasi, pendarahan dan keram otot yang biasa dialami wanita setiap bulannya.

Operasi itu juga menghilangkan kemungkinan Ashley menjadi hamil jika dia menjadi korban penyiksaan seksual oleh orang jahat, kata mereka. Pengangkatan kuncup payudara anak berusia sembilan tahun ini juga antara lain dilakukan untuk mencegah Ashley menjadi korban penyiksaan seks, namun mereka mengatakan yang lebih utama adalah agar Ashley merasa nyaman jika berbaring, kata kedua orang tuanya.

Pasangan suami-istri ini menekankan bahwa mereka sangat mencintai putri mereka. Mereka mengatakan terkejut dengan banyaknya kecaman yang mereka terima karena perawatan yang mereka pilih bagi Ashley.

Sumber : bbcindonesia.com
Halaman :
1

Ikuti Kami