Rakyat Malaysia Beri Suara Bagi Anwar Ibrahim

Nasional / 27 August 2008

Kalangan Sendiri

Rakyat Malaysia Beri Suara Bagi Anwar Ibrahim

Puji Astuti Official Writer
3822

Pemungutan suara dalam pemilihan umum Malaysia Selasa (26/8) dimulai dengan perkiraan kembalinya pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim ke parlemen setelah absen 10 tahun.

Anwar, mantan wakil perdana menteri yang dipecat pada 1998 dan dijatuhi hukuman karena tuduhan sodomi dan korupsi, mendapatkan kursi dari kampung halamannya, Permatang Pauh, di negara bagian Penang dari 1982-1999.

Seorang wartawan AFP di tempat pemungutan suara Penanti di mana Anwar memberikan suaranya mengatakan, pemungutan suara berlangsung aman. Cuaca juga bagus, sehingga diperkirakan akan meningkatkan partisipasi pemilih yang mendukung pemimpin oposisi itu.

Keamanan dijaga ketat oleh 200 polisi yang ditugaskan di tempat pemungutan suara Penanti saja, di antara sekitar 4.500 polisi yang digelar di tengah-tengah adanya tuduhan-tuduhan gangguan dan serangan-serangan terhadap pendukung kedua pihak.

Lelaki 61 tahun itu menuduh pemerintah melakukan banyak kampanye dengan cara-cara yang kotor untuk merusak citranya, termasuk pembelian suara dan menggunakan ketegangan rasial, namun juga mengatakan bahwa meskipun demikian dia yakin akan menang.

Anwar menghadapi tuduhan-tuduhan sodomi baru yang diajukan oleh pembantu lelakinya yang berumur 23 tahun, yang menurutnya sebagai rancangan pemerintah untuk merintangi ambisinya menguasai pemerintahan dengan bantuan para anggota parlemen pemerintah yang membelot.

Pemungutan suara dimulai pukul
08:00 waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 17.00. Hasilnya diperkirakan akan diumumkan pada pukul 22.00 waktu setempat.

Di Pematang pauh terdapat 58.459 pemilih. Mereka mengatakan diperkirakan Anwar akan menang, namun kampanye negatif pemerintah mungkin akan berdampak pada perolehan kemenangannya, yang akan terlihat pada indikator kemampuannya untuk mengatasi tuduhan-tuduhan korupsi.

Meskipun demikian, kampanye 10 hari yang dilakukan Anwar cukup banyak mendapat dukungan, termasuk rapat umum yang diikuti puluhan ribu orang pada Senin (25/8) malam. Roslie Ismail, 37, seorang pekerja pabrik yang menghadiri rapat umum dan kemudian datang ke tempat pemungutan suara Penanti untuk memberikan suaranya. Namun, ia menolak pemerintah koalisi yang dipimpin oleh Organisasi Kebangsaan Malaysia Bersatu (UMNO).

"Saya akan memilih Anwar, ia mewakili suara rakyat. Insya Allah ia akan menang. Saya tidak terlalu percaya pada UMNO karena adanya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan" katanya kepada AFP.

Sumber : Media Indonesia/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami