Deep Penetration

Marriage / 1 August 2008

Kalangan Sendiri

Deep Penetration

Lestari99 Official Writer
17342

Kualitas kepuasan seksual dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk tekhnik saat melakukannya. Apa yang ditanyakan oleh Ibu Risma, 31th, tinggal di Surabaya berikut ini, memberi kita gambaran yang lebih nyata.

Dokter, saya hamil 22 minggu. Sejauh ini hubungan intim saya dan suami tidak ada masalah. Saya juga tidak merasakan adanya keluhan pada kehamilan. Yang ingin saya tanyakan : Saya pernah membaca kalau hubungan seks yang dilakukan sampai (maaf) ujung penis menyentuh bagian dalam vagina bisa membuat pasangan (pihak perempuan) bisa puas. Benarkah demikian? Bagaimana kalau sedang hamil, apakah tidak membahayakan kehamilan? Terima kasih atas penjelasannya.

\"\"Nah, saya menjawab begini kepadanya: Benar Ibu Risma, pada sebagian wanita sentuhan penis dengan portio memudahkannya untuk mencapai orgasme. Pada daerah portio terdapat bagian yang sensitif terhadap rangsangan seksual, bagian tersebut disebut AFE Zone. Kehamilan akan mengakibatkan portio semakin menonjol mendekati muara vagina, karena itu pada wanita hamil AFE zone ini semakin mudah bersentuhan dengan penis, dengan akibat wanita tertentu semakin mudah mencapai orgasme. Sentuhan penis dengan portio dalam hubungan seksual yang wajar pada wanita yang kehamilannya sehat tidak akan membahayakan kehamilan.

Tidak semua wanita akan mengalami hal di atas, namun semua wanita pada prinsipnya memiliki peluang untuk mendapatkan kepuasan seksual saat berhubungan intim dengan suami, apakah dalam keadaan tidak hamil atau sedang hamil.

Disamping AFE zone, ada tiga titik erotik lain pada alat kelamin wanita, yang bila dirangsang akan memberi kepuasan seksual yang optimal. Yaitu, G-spot dari Grafenberg, suatu area di sekitar sepertiga panjang dinding vagina depan. Karena posisinya yang dangkal, maka G-spot justru lebih mudah terstimulir dengan partial penetration atau penetrasi dangkal, atau pada posisi hubungan woman on top. Area erotik lain adalah U-spot dari Urether, yaitu area di sekitar muara saluran kencing. Dan yang paling utama dari semua adalah clitoris, yang terletak di puncak pertemuan labia minora, yang oleh karena letaknya, memungkinkan untuk distimulir tanpa penetrasi sekalipun.

\"\"Disamping hal-hal di atas, aliran darah dan fungsi persyarafan di daerah intim harus baik, untuk itu wanita harus memiliki kondisi kesehatan yang baik. Tidak mengidap kencing manis, tidak mengidap kolesterol yang tinggi, tidak menderita hypertensi dan memiliki kadar hormon reproduksi yang normal.

Yang tidak kalah pentingnya dalam upaya mencapai hubungan seksual yang memuaskan adalah hubungan emosional yang sehat dengan pasangan, lingkungan yang memiliki privacy yang baik, serta relasi vertikal yang benar. Sebab "..Jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa" (I Yohanes 1:7); Be WiSe, Always Remember Wisdom for Sex Life. (draw)

 

Dr. Andik Wijaya, MRepMed adalah seorang dokter spesialis dan juga seorang hamba Tuhan yang memiliki karunia pengajaran. Dengan visi dan misi yang diyakininya menjadi panggilan hidupnya, beliau kemudian mendirikan YADA Institute, The School of Everlasting Intimacy. Melalui institusi ini Andik mengimani bahwa Tuhan memanggil, memperlengkapi, mengutus dan mengurapinya untuk mengajarkan Everlasting Intimacy (keintiman abadi) melalui penyingkapan misteri seksual. Karena itu dua tema utama dalam setiap pelayanan YADA Institute adalah Menyingkap Misteri Seksual, Membangun Keintiman Abadi. Saat ini beliau banyak memberikan seminar pengajaran di berbagai kota di Indonesia.

Halaman :
1

Ikuti Kami