100.000 Orang Hadiri Hari Pemuda Dunia

Internasional / 19 July 2008

Kalangan Sendiri

100.000 Orang Hadiri Hari Pemuda Dunia

Puji Astuti Official Writer
4707

[SYDNEY] Penari Aborigin dengan lukisan di tubuhnya bergerak mengikuti irama musik tradisional disaksikan puluhan ribu kaum muda Katolik, yang tampak membentuk lautan manusia, dalam acara pembukaan Festival Katolik terbesar di dunia, untuk merayakan Hari Pemuda Dunia di Sydney, Australia, Selasa (15/7).

Lebih dari 150.000 pemuda Katolik seluruh dunia datang ke acara spiritual dengan suasana konser itu, menyingkirkan perbedaan budaya dan bahasa. Setelah dibuka dengan tarian Aborigin, para pemuda itu khidmat mengikuti misa pembukaan dipimpin Uskup Agung George Pell.

Selanjutnya, panggung diambil alih para pemusik pop Australia dan para pemuda itu bergoyang sepanjang malam. "Ini untuk merayakan iman kami. Saya suka nuansa persatuan yang kami punya di sini, meski yang hadir di sini datang dari berbagai belahan dunia," kata Cassie O`Farrell, yang berasal dari Irlandia.

Mario Vicente, yang berasal dari Angola mengatakan tiga hari perjalanan yang harus ditempuhnya sebanding dengan apa yang dia dapatkan dalam acara itu. "Musik ini, nyanyian, dan dansa adalah hadiah kami bagi Hari Pemuda Dunia," ucapnya. Dia mengaku datang bersama 40 orang lain dari negaranya.

Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, yang mengaku sebagai pengikut Anglikan, membuat kejutan dengan hadir dalam acara yang diadakan di Pelabuhan Darling itu dan ikut memberikan sambutan.

"Terlalu sering dalam sejarah dunia, orang muda melakukan kunjungan dalam jumlah besar ke belahan lain dunia. Mereka melakukan itu untuk berperang, tapi kalian semua ada di sini, sebagai pasukan perdamaian. Ada yang mengatakan tidak ada tempat bagi iman dalam abad ke-21. Saya katakan mereka salah," ucap Rudd.

"Ada yang mengatakan iman adalah musuh sebagai alasan, saya juga katakan mereka salah," kata Rudd, yang menyambut para pemuda itu dalam berbagai bahasa, seperti Jerman, Italia, Prancis, Korea, serta Indonesia.

Menurut Uskup Anthony Fisher, acara itu dihadiri 26 kardinal, 400 uskup, serta 3.000 hingga 4.000 pastor. "Hal itu menjadikan acara tersebut sebagai perayaan terbesar di Australia," katanya.

Jumlah pemuda yang hadir diperkirakan bakal melonjak hingga lebih dari 500.000 orang pada acara penutupan, Minggu (20/7), yang akan dipimpin Paus Benediktus XVI.

Sumber : Suara pembaruan/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami