Menang Atas Depresi
Sumber: Freepik.com

Kata Alkitab / 2 July 2008

Kalangan Sendiri

Menang Atas Depresi

Admin Spiritual Official Writer
10512

Apakah Anda bahagia hanya jika semua hal dalam hidup Anda berjalan dengan benar? Jika Anda berpikir Anda tidak bisa bahagia sampai semua keadaan Anda benar, Anda tidak akan pernah bisa bahagia. Kita semua mengalami saat-saat dalam hidup dimana kita merasa "down" karena berbagai alasan, tapi kita tidak bisa mengijinkan keadaan-keadaan kita mengendalikan emosi kita.

Iblis selalu berusaha mencari cara untuk mengisi otak kita dengan pemikiran dan emosi negatif yang menyebabkan kita merasa "down". Dia ingin menarik kita ke bawah secara emosional, rohani, keuangan, dan segala cara yang dia bisa. Tapi Yesus adalah Penyemangat kita, dan Dia ingin mengangkat kita. Dia datang untuk memberi kita kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita, dan semua ini membuat kita "naik"!

Setiap orang mengalami saat-saat frustasi dan stress karena harapan dan impian yang tidak terpenuhi. Ketika hal-hal tidak terjadi sesuai rencana kita, adalah wajar untuk merasa kecewa. Tapi kita harus berhati-hati dengan bagaimana cara kita berurusan dengan perasaan itu, karena kekecewaan adalah tahap awal dari depresi. Mazmur 30:5 mengatakan, "...sepanjang malam ada tangisan, tapi menjelang pagi terdengar sorak-sorai." Beberapa hal mungkin membuat kita sedih sementara, tapi kita tidak seharusnya terus bersedih.

 

Baca Juga: Beda dari Rasa Galau Biasa, Depresi Itu Penyakit Serius! Usir Jauh-Jauh Dengan 8 Cara Ini

 

Jangan Percaya Pada Pikiran dan Perasaan Anda

Musuh utama kita adalah emosi. Kita cenderung dipimpin oleh bagaimana perasaan kita, tapi kita harus menyadari bahwa perasaan itu berubah-ubah. Kita harus hati-hati dan tidak mengikuti setiap ide dalam otak kita, karena pikiran dan perasaan kita belum tentu mengungkapkan kebenaran. Selama bertahun-tahun, saya mengalami depresi secara rutin.

Saya sering terbangun di pagi hari dengan suara di kepala saya yang berkata, "Aku merasa depresi." Saya percaya ini adalah pikiran saya, dan tidak menyadari bahwa iblis yang memasukkan pemikiran itu ke dalam otak saya. Lalu, ketika Tuhan membawa saya makin dekat padaNya dan saya mulai lebih serius mempelajari FirmanNya, saya belajar bahwa saya tidap perlu mengikuti setiap perasaan dan pikiran saya. Saya mulai berkata, "Aku tidak akan depresi." Saya belajar untuk terus memuji Tuhan seperti dikatakan dalam Yesaya 61:3. Kita mungkin tidak selalu merasa suka melantunkan pujian, tapi orang yang berkemenangan tidak hidup berdasarkan perasaan.

Saya belajar bahwa tetap merasa kecewa dapat membuat saya mulai merasa putus asa, masalah yang lebih parah dari kekecewaan. Tapi saya juga belajar bahwa kita tidak bisa berpengharapan dan putus asa di waktu yang sama. Jadi segera setelah iblis menyerang kita dengan kekecewaan dan kita mulai merasa putus asa, kita perlu berbalik pada Roh Kudus dan mengijinkanNya untuk mengisi kita dengan harapan.

Lawan Iblis dan Bersukacitalah Dalam Tuhan

Penyebab asli dari depresi bukanlah keadaan luar kita, tapi respon kita terhadap hal di sekeliling kita. Bukanlah mustahil belajar untuk hidup berdasarkan sisi lain dari perasaan Anda. Kita akan selalu mempunyai perasaan, mereka tidak akan pernah bisa pergi, tapi kita bisa membuat perasaan kita selaras dengan keputusan kita. Itulah sebabnya Tuhan memberi kita buah Roh penguasaan diri.

Yakobus 4:7 berkata pada kita untuk melawan iblis, dan kita juga harus melawan depresi, serta apapun yang mirip dengan itu. Filipi 4:4 berkata, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" Jika pikiran kita terisi dengan hal yang benar, maka tidak ada tempat untuk hal yang salah.

 

Baca Juga: Merasa Tertekan Tanpa Alasan Yang Jelas? Hadapi Dengan Cara Ini!

 

Jika Anda tidak membiarkan iblis mengesankan Anda dengan apa yang dia lakukan, maka dia tidak bisa menekan Anda, dan jika dia tidak bisa menekan Anda, maka dia tidak bisa membuat Anda depresi. Jadi pilihlah untuk dipimpin oleh Roh Kudus dan Anda bisa menang atas depresi.

Kita dapat memilih untuk menjaga sikap berpengharapan dengan terus-menerus memperbarui pikiran kita dengan janji-janji Tuhan dalam FirmanNya. Kita dapat mengklaim janji-janjiNya sebagai milik kita dan berdiri dalam iman, mempercayai Tuhan untuk menolong kita menguasai perasaan kita dan bergerak maju kepada hal-hal yang lebih baik. Kita tidak bisa mengendalikan semua keadaan kita, tapi kita tidak harus membiarkan yang terjadi hari ini menghancurkan hari esok. Kita bahkan bisa membalikkan semua itu dengan membuat keputusan untuk melepaskan situasi yang menyebabkan kekecewaan dan putus asa, dan maju ke arah hal-hal baik yang telah Tuhan rancangkan untuk masa depan kita.

Banyak orang depresi karena mereka tidak dapat menghadapi kenyataan, namun Roh Kudus datang untuk menyatakan kebenaran pada kita. Kita tidak dapat mengalahkan depresi sampai kita berhenti membuat alasan-alasan dan menyalahkan orang-orang lain. Kita harus menghadapi kenyataan dan bertanggungjawab untuk tindakan-tindakan kita. Saat kita melakukan itu dan meminta Tuhan menolong kita, beban yang berat itu akan meninggalkan kita dan kita akan merasa ringan dan bebas.

Yesus mengatakan pada kita dalam Matius 11:30, "Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan." Menjadi depresi karena keadaan-keadaan tidak akan merubah mereka, dan itu hanya buang-buang waktu dan mencuri sukacita. Kita harus berhenti membiarkan perasaan kita, pikiran, pengalaman masa lalu memimpin kita, dan mengijinkan Tuhan memberi kita rencana yang baru, ide baru, dan tujuan yang baru! Anda dapat mengalami kemenangan atas emosi Anda dengan dipimpin dan dikendalikan oleh Roh Kudus, yang Tuhan kirimkan kepada kita sebagai Penghibur dan Penolong yang akan bersama kita selamanya (Yoh 14:16).

Kita tidak harus tenggelam dalam kekecewaan, putus asa, kesedihan, dan depresi. Yesus bukan hanya satu-satunya Jalan, tapi Dia juga adalah Jalan keluar!

Sumber : joyce meyer
Halaman :
1

Ikuti Kami