Joel Osteen Menerima Kaum Homoseksual di Gerejanya

Internasional / 16 May 2008

Kalangan Sendiri

Joel Osteen Menerima Kaum Homoseksual di Gerejanya

Puji Astuti Official Writer
10847

Joel Osteen pemimpin gereja Lakewood menerima kunjungan dari Jay Bakker, pendukung gerakan Pro-homoseksualitas. Pada pertemuan tersebut mereka membicarakan tentang keimanan dan isu seksualitas dan pada akhirnya meminta dukungan dari pendeta pemimpin megachurch ini.

Saat ini, kelompok homo seksual, lesbian dan transgender sedang melakukan kampanye besar-besaran untuk bisa di terima oleh semua kalangan masyarakat. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan kepada para pemimpin-pemimpin gereja besar, untuk mendapatkan legitimasi dan dukungan.

Gereja yang dipimpin oleh Joel Osteen adalah gereja pertama dari enam gereja yang menjadi target kampanye pro-gay ini. Sekitar 30 orang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) serta para pendukungnya melakukan kampanye secara nasional ke berbagai gereja besar di beberapa negara bagian dimulai pada hari ibu lalu, hal ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk melakukan dialog antara LGBT dan para anggota gereja-gereja besar tersebut.

Jay Barker, dan sejumlah kaum gay dan lesbian menghadiri salah satu ibadah di gereja Lakewood yang di pimpin oleh Joel Osteen dan keluarganya. Namun maksud kedatangan mereka, tidak membuahkan hasil yang seperti mereka inginkan. Pada akhirnya, Osteen tidak memberikan dukungan sama sekali kepada homoseksual.

Ke-30 orang itu bertemu dengan Joel Osteen setelah ibadah. Yang menemui mereka adalah keluarga besar Osteen, yaitu ibu Joel Osteen, Dodie dan istrinya Victoria. Mereka sangat terbuka dengan kehadiran orang-orang tersebut. Menurut juru bicara Lakewood Donald Iloff, mereka tidak pernah mengusir orang.

Joel Osteen, kakaknya Paul, dan Iloff menemui Bakker secara pribadi dan mereka mendiskusikan tentang iman, keluarga serta orang-orang LGBT secara serius.

"Ini adalah pertemuan yang menyenangkan, "Iloff memberikan pernyataan kepada Christian Post. "Tetapi tetap dalam perbincangan tersebut, kami tidak sependapat dengan Jay Bakker."

Iloff mengatakan bahwa Bakker meminta gerejanya tidak memandang homoseksualitas sebagai dosa.

Sekalipun Osteen dan para pemimpin gereja Lakewood membuka pintu gerejanya untuk mereka, Iloff mengatakan, "Menyetujui homoseksualitas adalah dosa." Dan ia melanjutkan, "Hal itu adalah ketidaktaatan dihadapan Tuhan."

Dia juga menegaskan bahwa mereka akan tetap pada posisi tersebut.

"Saya mengatakan bahwa kami tidak melihat homoseksualitas sebagai dosa yang paling buruk," kata Iloff. "Tetapi dosa adalah dosa."

Gereja-gereja saat ini menghadapi banyak tantangan berkaitan dengan homoseksualitas, dan hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang besar. Banyak orang Kristen mengharapkan agar gereja bisa menunjukkan belaskasihan yang lebih besar kepada kaum homoseksual, tetapi juga tidak kompromi dan terus berpegang kepada kebenaran.

"Sebagaimana pengajaran firman Tuhan bagaimana kita merespon terhadap isu homoseksualitas, dan lebih penting lagi terhadap tantangan yang sulit ini, kita harus selalu berpegang pada dua hal ini dalam keseimbangan -  menyatakan kebenaran firman Tuhan kepada mereka yang melakukan penyimpangan seksual dan memiliki belas kasihan dari Yesus Kristus kepada mereka yang hidup di luar kebenaran." Demikian pernyataan Melissa Fryrear, direktur bagian isu gender di Focus on Family, kepada CitizenLink.

"Jika kami bertemu untuk berbicara, diharapkan kelompok ini puas jika kami semua sepakat bahwa kami tidak sepaham dengan mereka." Hal ini sudah dinyatakan oleh Donald Iloff sebelum pertemuan itu dilangsungkan.

Kasih Kristus menginginkan kita untuk mengasihi orang berdosa, namun bukan berarti menerima dosanya dan kompromi terhadap hal itu. Dosa adalah dosa, bukan sebuah alasan atau masalah. Kebenaran harus dinyatakan, bahwa homoseksualitas adalah dosa. Gereja tidak menolak orang berdosa, gereja menolak dosa dalam hidup mereka. Gereja berkewajiban untuk menyatakan kebenaran, dan memberikan nasihat, agar mereka meninggalkan dosa dan berbalik kepada Kristus.

Sumber : Christian post/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami