Alkohol Tingkatkan Resiko Encok

Info Sehat / 29 April 2008

Kalangan Sendiri

Alkohol Tingkatkan Resiko Encok

Lestari99 Official Writer
5898

Para ilmuwan akhirnya membuktikan bahwa mengkonsumsi alkohol meningkatkan kemungkinan terkena encok - namun tingkat resikonya tergantung pada jenis alkohol yang dikonsumsi.

Meski sejak lama telah diduga bahwa penyakit encok berhubungan dengan alkohol, teori ini tidak pernah terbukti. Sekarang sebuah penelitian terhadap hampir 50 ribu orang berhasil membuktikan bahwa mereka yang terlalu banyak minum bir, pada khususnya, memiliki resiko paling tinggi.

Penelitian yang diterbitkan dalam majalah Lancet ini dilakukan oleh sebuah tim dari rumah sakit umum Massachusetts. Mereka membuktikan bahwa penyakit encok tidak terlalu berhubungan dengan para pengkonsumsi minuman beralkohol yang bukan bir. Orang yang mengkonsumsi minuman anggur tidak terlalu banyak malah tidak memiliki resiko terkena encok sama sekali.

Mengkonsumsi alkohol menyebabkan peningkatan produksi suatu zat yang disebut asam uric. Encok terjadi ketika zat ini berkumpul di persendian, karena merangsang reaksi pemanasan yang tinggi sehingga membuat persendian memerah, bengkak dan sakit.

Para peneliti memperlajari 47 ribu staf medis pria selama 12 tahun, dan dalam periode itu 730 orang terkena encok. Pria yang menenggak dua atau lebih gelas bir per hari memiliki resiko terkena encok 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali. Untuk minuman beralkohol lain selain bir, dalam jumlah konsumsi yang sama, resikonya hanya 1,6 kali lebih tinggi. Dan mengkonsumsi anggur dalam jumlah sedang tidak meningkatkan resiko terkena encok sama sekali.  

Ramuan Inti

Ketua peneliti tim itu Dr Hyon Choi mengatakan: "Penemuan ini memperlihatkan bahwa komponen non alkoholik tertentu yang beragam dalam minuman beralkohol memainkan peran dalam menyebabkan encok."

Dr Choi mengatakan kuncinya kemungkinan adalah bahan campuran yang disebut purines, yang ditemukan dalam jumlah besar di dalam bir, namun tidak begitu besar pada minuman beralkohol lainnya. Dia berpendapat bahwa kemungkinan purines ini bereaksi pada asam uric di dalam darah untuk memperbesar dampak alkohol. Penyakit encok di negara maju terus meningkat dalam 30 tahun terakhir. Meski penyakit ini mudah disembuhkan, komplikasi penyakit encok bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Dalam artikel tanggapan yang juga diterbitkan majalan Lancet, Dr Qing Yu Zeng, dari Universitas Kedoktereran Shantou China, mengatakan: "Penyebab encok berhubungan dengan faktor genetik dan lingkungan, namun bertambahnya resiko terkena encok semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan.

"Peningkatan mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan salah satu faktor-faktor lingkungan." Dia mengatakan bahwa kemungkinan jenis alkohol yang dikonsumsi tidak memiliki dampak yang berbeda.

"Mungkinkah mereka yang mengkonsumsi jenis alkhol dan jumlah yang berbeda juga memiliki perbedaan dalam komposisi makanan dan juga gaya hidup?"

Sumber : bbc indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami