The Tarix Jabrix : Akhirnya Ada Film Komedi Lokal Yang Positif

Film Review / 29 April 2008

Kalangan Sendiri

The Tarix Jabrix : Akhirnya Ada Film Komedi Lokal Yang Positif

yosefel Official Writer
6977
Rumah produksi Starvision Plus kembali meluncurkan sebuah film drama komedi romantis yang berjudul "The Tarix Jabrix". Sebuah film layak tonton yang mengangkat fenomena maraknya geng motor di Bandung, Jawa Barat, yang kerap melakukan kekerasan dalam rekrutmen anggotanya.

Namun yang unik, bukan kekerasannya yang diangkat dalam film ini, tapi kesederhanaan dan pesan positif bahwa masih ada geng motor yang sopan, taat peraturan lalu lintas, membela kebenaran, patuh pada orangtua, dan anti narkoba.

Film karya sutradara Iqbal Rais ini dibintangi lima anak muda yang tergabung dalam grup band asal Kota Bandung "The Changcuters". Mereka adalah Tria Changcut, Dipa Changcut, Erick Changcut, Qibil Changcut, dan Alda Changcut.

Musik tema dalam film ini juga diambil dari beberapa lagu milik The Changcuters yang liriknya kocak seperti dalam lagu "I Love You, Bibeh", "Awas Angkot!!", dan "Hey, Nona".

Carissa Putri (Ayat Ayat Cinta) dan Francine Roosenda (Pocong 3, Extra Large) turut memperkuat film ini dengan berperan sebagai remaja SMA. Sejumlah pemain pendukung lainnya adalah Edi Brokoli, Iga Mawarni, Joe P-Project, Inggrid Widjanarko, Tyas Mirasih, dan Epi Kusnandar.

Film "The Tarix Jabrix" mengisahkan persahabatan lima pelajar SMA di Bandung yang terobsesi membentuk geng motor, seperti yang tengah menjadi fenomena di Kota Kembang saat ini. Anggota geng ini menjunjung tinggi norma masyarakat dan sangat tidak setuju terhadap kelakuan geng motor yang brutal, kriminal, dan mengonsumsi narkoba.

"Saya pribadi melihat film ini lebih pada upaya anak-anak muda sekarang membangkitkan rasa percaya diri. Kalau menurutmu ide itu bagus, kenapa nggak diwujudkan saja. Seperti halnya anak-anak The Tarix Jabrix yang tetap percaya diri meski geng motor mereka berbeda dari yang lain," kata Aria Cangcut, pemeran Cacing (ketua geng Tarix Jabrix).

Sayangnya kelompok yang menamakan diri seperti judul filmnya ini tidak diakui diantara geng lain karena motor mereka ketinggalan jaman alias motor mereka kelewat butut.

Masalah mulai bergulir ketika anggota The Tarix Jabrix terlibat ketegangan dengan geng motor The Smokers. Problem yang dimunculkan soal ketertarikan Cacing pada Calista (Carissa Putri) dan isu penggunaan narkoba oleh salah satu anggota The Smokers.

Naskah film ini ditulis Hilman Sofyan, pemuda asal Bandung yang pernah memperkuat P-Project. Tantangan dalam pembuatan skenario ini menurut Sofyan, memadukan cerita komedi, kriminal, dengan tetap mengedepankan kekuatan karakter para personil The Changcuters yang kocak dan lucu.

Sebelum "The Tarix Jabrix", Starvision Plus memang konsisten menghadirkan film-film yang inspirasinya diambil dari fenomena di masyarakat.

Sebelumnya rumah produksi ini menggarap film "Get Married" (2007) dan film "Extra Large, Antara Aku, Kau, dan Mak Erot" (2008). Film Get Married mengangkat kehidupan kaum urban di Jakarta, sedangkan Extra Large mengangkat fenomena Mak Erot. Semuanya mengandung unsur "ngeres" di dalamnya.

Namun sebuah catatan khusus Jawaban.Com (JC) tentang film "The Tarix Jabrix" sendiri adalah : Film ini dijamin akan sukses mengocok perut siapapun, tanpa mengumbar gurauan "kelas teri" yang berbau pornografi. Jadi film ini aman sekali buat ditonton oleh keluarga.

Semoga langkah positif akan disusul oleh film-film lainnya yang masih saja bermuatan "esek-esek" dan tidak mendidik sama sekali.

Simak trailer 'The Tarix Jabrix' (klik disini !)  

Sumber : joel/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami