Panel Penutup Mesin Pesawat Rontok Saat Lepas Landas

Nasional / 7 December 2007

Kalangan Sendiri

Panel Penutup Mesin Pesawat Rontok Saat Lepas Landas

Puji Astuti Official Writer
5643
Komite Penerbangan Eropa memperpanjang pencekalan terhadap maskapai penerbangan Indonesia. Hal ini mungkin memprihatinkan, tetapi mengingat kondisi transportasi udara yang berjalan tertatih-tatih dibangsa ini, hal tersebut memang hal wajar. Bagaimana tidak, jika saat sebuah pesawat tinggal landas dan salah satu bagian pesawat itu bisa copot, apakah masih bisa dikatakan aman. Mungkin itu bagian yang kecil, tapi tetap saja hal tersebut menjadi pertanyaan besar tentang keselamatan dalam menggunakan transportasi udara ini.

Panel di bagian mesin pesawat yang ditemukan di landasan pacu (runway) Bandara Soekarno-Hatta tanggal 4 Desember 2007 lalu ternyata milik pesawat maskapai penerbangan swasta nasional Lion Air. Panel pesawat itu jatuh dari mesin pesawat Lion Air tipe MD-90. "Saya sudah kontak ke manajemen Lion Air untuk memberitahukan hal itu dan mereka mengakui bahwa panel itu jatuh dari pesawat MD-90 Lion Air," kata Kepala Administrator Bandara Soekarno-Hatta Herry Bhakti. Herry memastikan temuan serpihan tutup mesin pesawat adalah milik maskapai penerbangan Lion Air. Kepastian itu merujuk hasil penyelidikan yang dilakukan bersama pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

lion"Benar serpihan itu milik Lion Air, tapi untuk kepentingan proses penyidikan, kami tidak bisa membeberkan secara detail jenis pesawat dimaksud. Saat ini, kami bersama KNKT masih terus melakukan pemeriksaan," ujarnya. Bhakti juga berpendapat insiden tersebut sebenarnya tidak terlalu heboh jika sejak awal ditemukan dan diakui oleh maskapai yang bersangkutan. "Ini hal biasa," katanya. Dia juga menambahkan, saat ini pesawat MD-90 milik Lion Air sejak Rabu (5/12) dilarang terbang sementara (grounded) untuk dilakukan pengecekan.

Direktur Lion Air Ertata Lanang Galih, sebagaimana dikutip situs berita Detiknews, mengakui panel itu milik pesawat Lion Air. Namun bagian yang copot itu bukan tutup pesawat bagian luar, tapi kancing penguat exhaust. "Betul yang copot itu milik pesawat MD-90 Lion Air, tapi itu kesalahan bengkel perawatan pesawat di luar. Jadi bukan kesalahan Lion Air," kata Ertata, mantan anggota KNKT yang menangani kasus kecelakaan pesawat di Bandara Adisumarno, Solo, beberapa waktu silam.

moncongHal sejenis ternyata pernah  terjadi pada pesawat maskapai pernerbangan Batavia Air pada 21 November lalu. Waktu itu sebagian fairing pada sayap Boeing 737-400 jatuh di perkampungan Tangerang, setelah beberapa saat lepas landas. Pemerintahpun telah menjatuhkan sanksi terhadap maskapai penerbangan ini.

Jika rontoknya bagian-bagian dari pesawat yang sedang beroperasi dikatakan biasa, sepertinya standar keselamatan transportasi Indonesia dan negara-negara eropa dan bangsa-bangsa lain memang jauh berbeda. Orang Indonesia sepertinya lebih berani menantang maut dibanding penduduk negara lain.

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami