Kaya Sudah Ditangan Anda!

Investment / 29 November 2007

Kalangan Sendiri

Kaya Sudah Ditangan Anda!

yosefel Official Writer
4622
Percayakah Anda bahwa kekayaan apapun yang Anda inginkan sudah ada ditangan Anda? Jika Anda tidak percaya, Anda bisa membuka Amsal 3:16, "Umur panjang ada ditangan kanannya, ditangan kiri kekayaan dan kehormatan."

Dalam seminar ‘Way to Wealth Road to Riches', Sabtu (24/11) lalu, bapak Juhono S. Sudirgo (Direktur Corporate Finance sebuah perusahaan sekuritas) membagikan kebenaran tentang prinsip menuju kekayaan sejati ini. Setiap orang, Tuhan sudah perlengkapi dengan segala yang dia butuhkan untuk sukses. Namun sukses bukanlah seperti sulap, yang didapat secara instan. Sukses adalah sebuah perjalanan, dan harus melalui proses.

Proses itu dimulai dengan mengetahui dimana Anda berada saat ini, dan kemana Anda akan pergi. Mengetahui Anda berada dimana, dilakukan dengan evaluasi, dan kejujuran untuk melihat keberadaan diri kita. Sedangkan tentang ‘Kemana Anda akan pergi' berbicara tentang goal setting Anda. Buatlah gol Anda dengan prinsip SMART:

Specific : Spesifik

Measurable: Dapat diukur

Achievable : Dapat dicapai

Realistic : Realistis

Time-Scale : Memiliki batas waktu/ target waktu

Dalam mencapai gol setting Anda, ada hal penting yang perlu disadari bahwa  perjalanan menuju kesuksesan dan kekayaan sejati ini, adalah ibarat perlombaan. Namun peserta perlombaan ini adalah diri Anda sendiri. Siapa penyelenggaranya? Diri Anda. Anda yang punya keinginan dan kemauan. Siapa yang membuat peraturan? Diri Anda sendiri. Anda dapat tentukan sendiri batasan-batasannya. Anda bisa tentukan sendiri garis Finish atau ukuran keberhasilan Anda. Apa hadiah jika Anda mencapainya? Anda tentukan sendiri. Jadi, dalam perlombaan ini, saingan Anda bukanlah rekan Anda atau tetangga Anda yang lebih berhasil, tetapi diri Anda sendiri. Anda tidak perlu iri hati jika rekan Anda memiliki mobil baru, Anda bisa turut berbahagia atas keberhasilannya.

Selain itu ada sebuah tips praktis untuk melakukan pengeluaran terencana sehingga bisa lebih berhemat. Tips itu di singkat menjadi RUMAH KRISTUS, yang dijabarkan sebagai berikut:
Rumah

Utilitas (PLN,Telp,Air)

Makanan

Anak (Sekolah, kursus)

Hiburan

Kesehatan

Rupa-rupa

Investasi

Sandang

Transportasi

Utang (Angsuran)

Sosial

Setelah kita bisa mendeskripsikan, dimanakah kebocoran keuangan kita melalui Rumah Kristus tersebut, ambil tindakan untuk mulai mengurangi hal-hal yang tidak terlalu penting. Nah, akhirnya Anda bisa melakukan penghematan. Sebuah langkah luar biasa bukan? Jika Anda sudah mulai berhemat, berarti Anda dapat menyisakan untuk mulai menabung. Dan pelan-pelan, namun pasti, Anda dapat mulai merancangkan untuk investasi disaat tabungan Anda sudah mencukupi.

Saat Anda berlomba untuk mencapai kekayaan sejati, pastikan bahwa diri Anda tidak dibebani oleh apapun, sehingga Anda bisa berlari dengan cepat. Hal apa saja yang bisa menghalangi dan menjadi beban dalam hidup kita? Bapak Sujono menyebutnya '13 Gejala Keterikatan Financial', yaitu :

1.      Tagihan lewat waktu/hutang.

2.      Kekhawatiran investasi.

3.      Sikap ingin cepat kaya.

4.      Keserakahan/Tidak pernah cukup.

5.      Tidak jujur dalam bekerja.

6.      Tidak ingin kerja keras/malas

7.      Ingin milik orang lain/iri hati.

8.      Kebutuhan keluarga diabaikan.

9.      Komitmen berlebihan terhadap pekerjaan/Workaholic.

10.  Kebutuhan tubuh Kristus tidak dipenuhi.

11.  Keunggulan keuangan, ingin dihormati.

12.  Kekecewaan keuangan, putus asa, merasa Allah tidak memenuhi keinginannya.

13.  Jadi penanggung hutang.

Keterikatan financial ini bisa terjadi karena sikap boros (Ams 21:17;28:19), Kemalasan/kekurangan (Amsal 6:9,11), atau terlalu mengandalkan kekayaannya (Ayub 31:24-28). Untuk itu, 2 hal yang perlu diingat dalam pencapaian kekayaan sejati.

Pertama, kekayaan bukanlah hanya tentang menghasilkan uang, tetapi bagaimana diri Anda bisa membangun orang lain saat menghasilkan uang tersebut. Dan kedua, tujuan kekayaan bukanlah untuk ditimbun, tetapi disalurkan. Jika Anda memiliki kelebihan, berarti ada orang lain yang perlu dicukupkan dengan kelebihan yang Anda miliki itu. Ingat, bahwa Tuhanlah pemilik segala sesuatunya, kita ini hanyalah pengelolanya. Praktekkanlah, maka kaya sudah ada ditangan Anda.

Sumber : reportase jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami