WHO Adakan Konferensi Kegemukan

Serba-Serbi Sehat / 6 November 2007

Kalangan Sendiri

WHO Adakan Konferensi Kegemukan

Lestari99 Official Writer
7581

Menurut para ahli kesehatan, sekarang ini di dunia sama banyaknya penduduk yang kelebihan gizi dengan mereka yang kekurangan gizi.

Dan 60 persen kematian sekarang disebabkan karena penyakit yang berhubungan dengan makanan sepert penyakit jantung, diabetes dan kanker.

Minggu ini, Organisasi Kesehatan Dunia menyelenggarakan konverensi di Jenewa dengan fokus masalah kegemukan, diet dan kebijakan bagi adanya pola makan yang lebih sehat.

Selain perlunya olahgara, strategi WHO untuk mempromosikan makanan yang berkadar gula, garam dan lemak lebih rendah, mendatangkan reaksi pula dari negara-negara berkembang yang khawatir industri gula mereka akan menderita.

"Saya kira jelas sekali di banyak negara, kita menghadapi masalah kegemukan, termasuk juga di Inggris," kata Martin Patterson, Wakil Direktur Federasi Industri Makanan dan Minuman di Inggris.

"Saya kira masalahnya kalau disederhanakan adalah tidak seimbangnya kalori yang masuk dengan kalori yang dibakar, gaya hidup bermalas-malasan, kurang olahraga, lebih banyak bermain game komputer dibandingkan bermain sepak bola di luar rumah seperti sepuluh atau 20 tahun lalu. Semua menjadi faktor termasuk juga jenis makanan yang kaya dengan lemak," kata Martin Patterson.

Martin Patterson dari Federasi Industri Makanan dan Minuman Inggris ini mengatakan dunia industri berusaha mengembangkan produk yang lebih sehat, namun pada akhirnya terserah kepada konsumen sendiri untuk memilih gaya hidup lebih sehat.

"Industri makanan memang harus bertangung jawab atas sebagian masalah dari kegemukan ini. Makanya, kita sekarang berusaha mengembangkan berbagai produk baru yang rendah kadar lemak, rendah kadar gula, rendah kadar garam," tambah Patterson.

"Kita sudah melihat berbagai produk rendah kadar garam. Namun ide untuk mengenakan pajak terhadap konsumen atau memaksa mereka untuk memiliki gaya hidup lebih baik, bukanlah tugas kami." kata Patterson lagi.

Sumber : bbc Indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami