SBY Janji Akan Perbaiki SKB 2 Menteri

Internasional / 1 November 2007

Kalangan Sendiri

SBY Janji Akan Perbaiki SKB 2 Menteri

Puji Astuti Official Writer
7227

[JAKARTA] Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang pendirian rumah ibadah bisa saja diperbaiki jika memang dianggap masih kurang sempurna. Pemerintah menyatakan sikap terbuka untuk perbaikan atau pun penyempurnaan, karena SKB tersebut bertujuan baik.

Sikap pemerintah tersebut dikemukakan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika memberikan sambutan dalam Pesta Parolopolopon 67 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP atau Gereja Kristen Batak Protestan), sekaligus HUT ke-146 HKBP, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/10) siang. Presiden menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Ephorus HKBP Pendeta Bonar Napitupulu yang menyebutkan bahwa pendirian rumah ibadah, khususnya gereja masih sering mengalami hambatan dan kesulitan.

logo HKPBPada acara yang dihadiri banyak tokoh berasal dari Batak, di antaranya Akbar Tandjung dan istri, Krisnina Maharani dan Luhut Panjaitan, Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara, Kristiani Herrawati menerima ulos. Dengan ulos ini, Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara menjadi bagian dari keluarga HKBP. "Terima kasih atas penghargaan ini, akan kami pertanggungjawabkan," kata Presiden Yudhoyono.

Tentang SKB, menurut Presiden Yudhoyono yang hadir didampingi Menteri Agama Mahtuh Basyuni dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, jika benar masih memiliki kekurangan, bisa saja diperbaiki. Dikatakannya, Indonesia adalah milik bangsa dan rakyat Indonesia. Semua masalah atau pun persoalan bisa diselesaikan, dengan syarat dilakukan secara bersama-sama.

Dikatakannya juga, Indonesia setelah krisis menghadapi banyak tantangan, yang diyakininya dapat diselesaikan dengan bersatu dan bersama-sama menghadapinya. Untuk itu Presiden Yudhoyono mengajak umat HKBP sebagai bagian dari bangsa Indonesia untuk memberikan kontribusinya bagi bangsa ini, dengan tetap rukun, toleran, optimistis dan bekerja keras.

Sumber : Suara Pembaruan/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami