Toraja Kembali Dihebohkan Dengan Penampakan Salib Bercahaya di Sebuah Gereja Katolik di Kecamatan Ti

/ 6 July 2007

Kalangan Sendiri

Toraja Kembali Dihebohkan Dengan Penampakan Salib Bercahaya di Sebuah Gereja Katolik di Kecamatan Ti

Rosphyta Official Writer
30889

Sejak hari kemarin Senin 4/06/07, ribuan orang telah memadati gereja ini untuk menyaksikan fenomena ini, mereka cukup penasaran berbagai macam pendapat dari ada yang melihat penampakan Bunda Maria, Alkitab atau kepala Tuhan Yesus sedih tertunduk sambil mengenakan mahkota duri. Komentar saya yang menyaksikan foto ini juga melihat sedikit warna kemerahan pada salib ini seperti besi panas yang habis dibakar di atas bara api.

Mau berbagi info saja sedikit kalo di kampung kita Toraja saat ini ada lagi fenomena salib yang muncul  berbetuk bayangan-bayangan warna putih bersinar dan muncul secara sporadis di sekeliling salib kayu  warna coklat yang berukuran  kurang lebih  60 cm x 30 cm ini. Biasanya salib putih itu muncul berlapis  yang saya lihat sendiri kalau benar-benar konsentrasi dan berdoa sebelumnya. Ada juga orang yang melihat Bunda Maria, Alkitab di dekat salib itu dan banyak  kesaksian juga yang melihat dari  salib itu dilingkari sinar merah keemasan beberapa detik, sampai banyak pengunjung yang berteriak  ketika melihat lagi penampakan ini dan menunjuk-nunjuk serta minta-minta ampun sambil memuji Tuhan.

Hal ini mulai Muncul setelah Ibadah hari Minggu kemarin tetapi hanya beberapa yang melihat,  tetapi hari ini dari siang sudah mulai banyak yang menyaksikan, bahkan ada 5 orang anak kecil yang tadi sore sekitar jam 5 yang melihat sangat Jelas.

Lokasinya di Gereja Katolik Tikala  Pa'uluasu di atasnya Puskemas. Saya ke sana sore tadi sekitar jam 6 sore dan sudah penuh sesak orang di gereja  yang nonstop melagukan pujian-pujian/kidung rohani  dari Meko. Saya sempat melihat salib-salib putih transparan itu  muncul seperti bayangan di sekitar salib kayu yang berwarna coklat tapi sudah mulai kemerahan beberapa saat kalau lampu dimatikan. Namun ada yang melihat lebih jelas, bahkan ada yang sempat  foto salibnya separti ada apinya,

Seperti biasa ada pro kontra akan hal ini dan  banyak juga yang datang tapi hanya melihat salib kayu saja.  

Saat saya pulang jam 9 malam jalanan sudah macet total dikarenakan karena  sudah ribuan orang yang ke sana dan memarkir mobil dan motor secara tidak teratur. Saya pulang jalan kaki sampai jalan ke SMA Barana kemudian naik motor ke Rantepao. Sampai saat saya menulis email ini, rombongan saya masih di mobil yang terjebak macet.

Sudah banyak pendeta yang kesana seperti Pdt. Abatros Palilu  dan Majelis Gereja Toraja Jem Rantepao. Di halaman gereja begitu banyak orang yang  saling menukar  hasil foto via blootooth, dan sepanjang jalan orang yang  baru ke sana dan yang pulang terus menyanyikan lagu-lagu dari Meko.

 

Halaman :
1

Hot Topics

  1. Cahaya Bagi Negeri
  2. Tema Paskah 2024
  3. Daily Devotional
  4. Ayat Alkitab
  5. Kisah Nyata

Ikuti Kami