Ketika Anak isesatkan Orang Tuanya Sendiri

Parenting / 14 December 2005

Kalangan Sendiri

Ketika Anak isesatkan Orang Tuanya Sendiri

Fifi Official Writer
3199
Apa jadinya bila perceraian membuat anak terpisah dari anda dan diasuh orang tua mereka yang lain, namun mantan pasangan anda ini tidak berjalan dalam kehidupan yang sesuai kebenaran Firman Tuhan.

"Saya benar-benar ingin dua anak saya mengasihi Tuhan dan memiliki hubungan dengan ayah mereka. Namun ketika mereka menghabiskan waktu dengan ayah kandung dan ibu tirinya, mereka terekspos pada gaya hidup yang bertentangan dengan pengajaran Firman Tuhan. Apa yang bisa kita lakukan? Saya tergoda untuk melemahkan mereka untuk tidak melihat ayah mereka"

Pertanyaan Judy adalah satu pertanyaan yang berulang-ulang terdengar disekitar kita. Semua orang tua Kristen menginginkan anaknya untuk bertumbuh dalam iman. Namun apa yang bisa anda lakukan ketika rumah tangga lainnya menuntun domba menjauh dari Gembalanya?.

Sebelum saya menawarkan beberapa gagasan tentang pelatihan iman, ijinkan saya mengalamatkan godaan yang dialami Judy untuk membatasi kontak antara anaknya dan ayah mereka. Meskipun hasrat untuk melindungi iman anak-anaknya adalah sesuatu yang dapat dimengerti, menjadi suatu penghalang antara orang tua kandung lain dengan anak-anaknya amat tidak direkomendasikan. Ketika hal ini terjadi, anak-anak akan tumbuh dengan rasa tersinggung terhadap orang tuanya yang menghalangi akses mereka pada orang tua kandung. Sebagai tambahan, mantan pasangan seringkali merasa tertipu dan bisa saja melakukn pembalasan. Ini akan mengekspos anak-anak pada konflik yang lebih banyak. Anda harus menemukan cara lain untuk mempengaruhi anak-anak. Ini adalah beberapa nasehat :

1. Pertama dan yang paling penting, mengakui bahwa anda tidak dapat mengendalikan apa yang diajarkan dan didemonstrasikan di rumah lainnya.

Terlalu banyak orang-orang yang masih mencoba untuk merubah mantan pasangan mereka, bahkan setelah mereka bercerai selama bertahun-tahun. (Jika anda tidak dapat mengubah mereka dalam pernikahan, bagaimana bisa anda berpikir dapat mengubah mereka dalam keadaan perpisahan?). Biarkan berlalu semua kendali yang menekan diri anda untuk : 1). membuat Tuhan mengendalikan apa yang tidak bisa anda ubahkan; dan 2). membuat sebagian besar waktu anda bersama-sama anak anda.

2. Pengaruhi anak anda terhadap Tuhan, sementara mereka berada di rumah anda.

Semua orang tua perlu menjadi model langkah orang Kristen dan memberi kesan pada anak-anak mereka tentang perintah Tuhan (Ulangan 6:4-9). Namun anda juga harus menyuntik mereka. Suntikan medis adalah injeksi untuk mengendalikan virus; ini menjadikan tubuh membentuk anti bodi yang dapat memerangi virus yang hidup, jika pernah memasuki tubuh. Suntikan spiritual menghadirkan sudut pandang bahwa melawan Firman Tuhan dan kemudian mengajarkan konsep Alkitabiah yang menolong anak-anak untuk memerangi mereka. Sebagai contoh, mendiskusikan satu program TV yang menyanjung ketamakan dan setelah itu menunjukkan pada anak-anak sudut pandang spiritual tentang uang dan penatalayanan uang.

Anak-anak yang memiliki satu orang tua yang tidak hidup secara Kristiani akan memerlukan suntikan untuk menolong berurusan dengan suatu lingkungan yang bermusuhan dengan perkembangan iman mereka. Itu adalah sesuatu yang kritikal, bagaimanapun, bahwa anda harus bersikap netral tentang orang tua lain si anak, suntikan spiritual tidak bisa menjadi suatu serangan secara pribadi. Satu komentar seperti : "Ayah kamu seharusnya tidak berbohong pada atasannya - ayah kamu tuh egois," yang menarik kesetiaan anak-anak dan membebani mereka dengan permusuhan anda. Yang ironis, itu juga akan menyusutkan pengaruh anda kala mereka bereaksi dengan bertahan terhadap sisi negatif anda. Respon yang lebih tepat adalah : "Beberapa orang percaya bahwa berbohong itu baik sewaktu itu untuk suatu tujuan. Namun Tuhan adalah kebenaran dan ingin kita untuk menjadi orang yang jujur. Mari kita bicarakan tentang hal itu...."

3. Anda bisa jadi mengalami tahun-tahun kehidupan dalam pemberontakan kala anak anda mencoba nilai-nilai dari rumah lainnya.

Ini adalah satu kebenaran yang banyak ditakuti orang tua. Anak-anak bisa jadi bereksperimen dengan "sesuatu yang lebih mudah dan kurang dibutuhkan", gaya hidup yang berasal dari rumah mereka yang lain, khususnya selama tahun-tahun remaja ketika mereka memutuskan iman seperti apa yang akan mereka pegang ("iman yang diwariskan") akan menjadi milik mereka sendiri ("penganut iman"). Dengan penuh kasih sayang nasehati mereka kearah Tuhan (bukan "menjauh" dari orang tua kandung mereka yang lain), dan menjadi cukup dekat untuk meraihnya ketika mereka menyesal dan bertobat. .

4. Berdoa setiap hari untuk kekuatan untuk berjalan dalam terang dan memperkenalkan anak-anak pada Tuhan pada setiap kesempatan

Model dari anda adalah jembatan yang ampuh bagi komitmen pribadi mereka pada Tuhan. Kerjakan semua yang anda dapat lakukan untuk membawa anak-anak anda dengan tangan dan mengarahkan mereka di dalam jalannya Tuan segala tuan

Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus 6:4).

Momen bersama Firman Tuhan

Kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya. (Mazmur 78:4)

Anak-anak memiliki kecenderungan alami untuk mendengarkan kisah atau cerita. Pastikan untuk menceriotakan pada anak-anak anda dan anak-anak tiri tentang kisah iman anda, termasuk bagaimana anda datang dan mengenal Tuhan, iman anda kala berada di puncak dan di lembah, dan pengaruh orang lain dalam kehidupan anda. Biarkan mereka melihat dan mendengar tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan anda.

Bertindaklah secara tepat, mencintai anugerah, dan berjalan dengan rendah hati dengan Tuhan

"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" (Mikha 6:8).
Halaman :
1

Ikuti Kami