Apa Yang Mereka Tulis di Blog?

Parenting / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

Apa Yang Mereka Tulis di Blog?

Fifi Official Writer
3391
Blog, atau jurnal online, merupakan perpaduan yang unik antara kehidupan pribadi seseorang dengan masyarakat luas. Weblog, yang lebih dikenal dengan "blog", juga tidak pernah sepopuler dan menjadi pusat perhatian begitu banyak kalangan muda seperti saat ini. Dengan blog, seseorang dapat mem-posting tulisan mereka layaknya buku harian online yang terbuka bagi teman-teman mereka dan juga masyarakat umum untuk dibaca dan diberi tanggapan. Bagaimanapun juga, banyak orang tua yang sama sekali tidak mengetahui tentang hal ini dan apa yang anak-anak mereka tuliskan di blog.

Kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka secara online, tentu menjadi daya tarik yang besar bagi generasi muda. Saat orang tua menemukan apa yang ditulis anak-anak mereka, mereka mungkin saja terkejut. Blog dapat menjadi sebuah jendela ke sisi rahasia kehidupan remaja, beberapa pergumulan seperti penyimpangan seksual, depresi, dan kelainan pola makan sering ditemukan dan bahkan sering didiskusikan secara terang-terangan. Dalam blognya, seorang remaja menulis, "Aku menderita anoreksia tapi aku menyembunyikannya dari keluarga dan teman-temanku. Aku takut, depresi, dan merasa sendirian. Aku hanya ingin pertolongan tapi mereka yang sudah mengetahui tentang diriku tidak bisa menolongku. Aku mencari bantuan online. Kalau kamu bisa membantuku, berilah komentar dan tolong aku."

Hal-hal apa saja yang ditulis remaja selain itu? Beberapa di antara mereka memasang gambar-gambar yang provokatif atau membuat foto diri mereka terlihat lebih dewasa dari yang seharusnya. Marry Ellen Handy, seorang sukarelawan dari wiredsafety dan koordinator teknologi di sekolah menengah New Jersey, menemukan bahwa sebagian besar orang tua sama sekali tidak menyadari hal ini. "Banyak gadis yang memasang foto mereka yang terlihat menggoda... sedangkan orang tua sama sekali tidak tahu kalau hal ini terjadi. Anda berpikir anak-anak anda aman karena mereka berada di rumah, di dalam kamar mereka. Siapa yang dapat menyakiti mereka selagi anda menjaga pintu depan? Tapi internet adalah pintu yang lebih lebar dan lebih bebas dibandingkan dengan pintu depan." Marry juga menemukan bahwa sepertiga dari murid-murid di sekolah menengah mempunyai blog, dan hanya 5% dari orang tua mereka yang mengetahuinya.

Terkadang blog juga menjadi media untuk mem-posting tulisan-tulisan yang bernada kebencian, gosip, umpatan-umpatan, dan fitnah. Sebagaimana pernah diungkapkan oleh orang tua seorang anak, "Salah satu aspek yang paling mengganggu dari banyak blog remaja adalah banyaknya kata-kata tidak senonoh dan sumpah serapah yang tidak hanya ditujukan pada teman-teman sebaya mereka tapi juga kepada orang tua. Saya pikir banyak orang tua lain yang akan melihat kenyataan yang sesungguhnya jika mereka membaca sebagian dari "perkataan online" anak-anak mereka. Selain itu, bagian yang paling menakutkan adalah jika kita memikirkan kemungkinan siapa lagi para pembaca blog. Kita tahu bahwa orang-orang pedofilia dan hiperseks menggunakan internet untuk memikat kalangan remaja. Melalui blog, mereka mendapat jalur lain untuk mendapatkan mangsa mereka. Namun, blog juga bisa menjadi salah satu media kreatif yang produktif. Blog juga merupakan jalan bagi orang-orang untuk tetap menjaga hubungan satu sama lain. Blog menawarkan pengetahuan tentang hati, jiwa, pikiran, dan kehidupan dari seseorang, namun dengan fasilitas-fasilitas yang sama, ada juga sisi gelapnya.

Banyak orang tua yang mungkin tidak tahu banyak tentang teknologi seperti anak-anak mereka, namun seharusnya hal ini tidak mencegah mereka untuk mengetahui apa yang anak-anak mereka lakukan secara online. Jika anda tidak tahu bagaimana menggunakan komputer dan internet, sediakanlah waktu untuk belajar. Jangan segan untuk meminta bantuan, bahkan kepada anak-anak anda. Salah satu guru di bidang teknologi menyarankan para orang tua untuk membimbing dan memantau penggunaan komputer anak-anak mereka.

Trend online cepat sekali berubah, dan kecuali orang tua serta pemimpin lain tetap berusaha up to date dengan hal-hal yang terbaru, mereka tidak akan tahu bagaimana caranya menjagai anak-anak mereka. Jika anda melihat atau membaca sesuatu dalam blog anak remaja anda yang membuat anda prihatin, cobalah untuk membicarakannya dengan mereka. Mungkin saja itu merupakan sebagian kecil atau petunjuk dari suatu masalah yang lebih besar. Dengarkan sudut pandang mereka dari cerita itu dan jangan terburu-buru menghakimi saat anda mendekati mereka untuk membicarakan topik yang sensitif.

Ingatlah Yakobus 1:19, "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;". Selagi anda mencoba untuk mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidup mereka, anda akan menemukan kesempatan untuk berbagi semangat, dorongan, dan pandangan-pandangan yang mereka butuhkan untuk bertumbuh dewasa dalam pola pikir yang benar dan dalam hubungan mereka dengan Tuhan.
Halaman :
1

Ikuti Kami