Kebutuhan Orang Tua di Usia Senja

Single / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

Kebutuhan Orang Tua di Usia Senja

Fifi Official Writer
9348
Menghormati orang tua yang telah berusia senja berarti menunjukkan penghormatan, pengertian, loyalitas dan memberikan kenyamanan.

"Oh Karen," ibu saya yang telah 82 tahun berkata-kata, berjuang untuk bisa berkomunikasi selama satu kunjungan yang saya lakukan, "Saya kehilangan kata-kata saya". Pada saat itu saya juga tidak memiliki kata-kata. Saya letakkan lengan saya di sekeliling tubuhnya dan ia larut dalam pelukan saya, terisak seperti anak kecil.

Dua dokter yang telah mengadakan test di tahun-tahun terakhir ia mengidap penyakit Alzheimer setuju bahwa ibu saya telah mengalami penyakit "lupa" akibat usia tua.

Lalu beberapa bulan kemudian dia juga menderit stroke. Ekspresi orang yang kehilangan kata-kata adalah bentuk kondisi klinisnya. Dia kehilangan kemampuan berbicara dengan jelas. Hanya sedikit kata-katanya yang ada kaitannya dengan seseorang saat ini, bahkan orang yang terdekat dengannya sekalipun. Ayah saya, suami yang jadi pasangannya selama 61 tahun terakhir hany memberi sedikit dukungan dalam waktu-waktu itu karena ia sendiri sedang berjuang dengan penyakit Parkinson.

Karena kebutuhan mereka yang spesial, orang tua saya memilih untuk tinggal dalam rumah perawatan yang dekat tempat tinggal saudara perempuan saya, pengawasnya secara legalitasnya. Saya tinggal 90 mil jauhnya dari mereka sehingga saya hanya dapat mengunjungi mereka satu atau dua kali sebulannya. Sebagai hasilnya, saya harus kerja sedikit lebih keras untuk punya waktu menemukan "tempat saya" di musim yang baru kehidupan mereka. Apa yang saya temukan melalui pengalaman dan intuisi adalah memberikan perhatian lebih dibanding sekedar memperhatikan keperluan harian seperti pakaian, makanan, mandi dan olah raga. Perawat yang melayani dapat menangani aspek kebutuhan luar tersebut. Namun hanya anggota keluarga yang dapat memberikan orang tua yang telah senja apa yang sesungguhnya mereka butuhkan - apa yang saya percaya juga dibutuhkan oleh semua orang tua yang telah senja - apa yang saya sebut sebagai karunia rohani. Mungkin anda akan menemukan sesuatu yang bergema dalam batin anda kala anda berhubungan dengan ibu atau ayah anda. Dan anda mungkin ingin menambahkan beberapa karunia rohani anda pada daftar dibawah ini :

Penghormatan

Saya ingat sewaktu masih seorang anak kecil saya diingatkan untuk sering "menunjukkan hormat", khususnya untuk anggota keluarga yang lebih tua. Saya tidak yakin benar apa artinya namun itu kelihatannya ada yang harus dilakukan untuk menjadi orang yang sopan santun, menyimak ketika berbicara dengan seseorang, menolong ketika ada yang membutuhkan, dan melakukan hal yang baik tanpa mengharapkan imbalan. Kakek saya tinggal dengan saya ketika saya tumbuh besar, hingga saya punya kesempatan untuk mempraktekkan apa yang disebut "memberi penghormatan".

Saat ini kata penghormatan memiliki arti baru dan lebih dalam bagi saya daripada apa yang dilakukan lima puluh tahun lalu. Mendengarkan, menolong dan melakukan sedikit hal baik hanyalah bagian dari apa yang orang tua kita butuhkan. Saya percaya apa maksud usia panjang mereka, bahkan jika mereka tidak dapat secara penuh mengekspresikan hal itu, adalah untuk : "Diterima dalam penghargaan diri yang tinggi sebagai seorang yang masih berharga, tanpa memperdulikan kelemahan mereka". Kita juga dapat mengkomunikasikan penghormatan ini dalam banyak cara : "menanyakan opini atau minta saran mereka, mengingat kesukaan mereka akan makanan, musik dan makanan lalu lakukan tindakan tentang hal itu, dorong mereka untuk membagikan kisah dari kehidupan mereka yang dulu dan benar-benar simak apa yang mereka katakan; lakukan sesuatu bersama-sama seperti mendengarkan musik bahkan membuat kue atau bertaman, jika mereka mau melakukan semua itu".

Penghormatan juga baik dilihat terhadap orang tua kita dalam pandangan saat ini. Kelemahan itu nyata, tubuh itu lemah, pikiran itu rapuh, emosi terkadang juga pecah. Walaupun semua kondisi itu, bagaimanapun, orang tua kita masihlah suatu individu. Mereka masih punya mimpi dan kekecewaan, harapan dan kerinduan. Dan mereka tidak pernah mengatasi kebutuhan mereka terhadap anak-anak mereka - atau berapapun usia mereka untuk "menunjukkan penghormatan". Mereka harus mendapatkan itu semua.

Pengertian

"Bagaimana kabar bapak?". Saya sering menanyakan ayah saya berbulan-bulan sebelum ia meninggal.

"Saya benci pertanyaan itu", ayah saya menjawab. Lalu ia menambahkan dengan perlahan : "Saya masih tetap sama".

Saya tiba-tiba menyadari betapa bodohnya pertanyaan itu. Ayah saya mengidap Parkinson selama hampir sepuluh tahun. Hanya jika sesuatu mujizat terjadi maka dia akan merasa lebih baik.

Sejak kejadian yang menyadarkan itu, saya membuat rencana untuk berhubungan dengan ayah saya secara benar dimana dia ada dalam keadaan usia senja dan memiliki kesehatan yang bermasalah. Saya mencoba membawa kegembiraan bagi hari-harinya ketika saya menelpon atau mengunjunginya, namun juga ingin mengingat untuk menyadarkan saya betapa sulitnya ia melewatkan waktu-waktu saat ini : ketidaknyamanan ketika ia duduk, gangguan ketika masuk waktunya ia harus mandi, ketidaksenangan ketika harus berpakaian, dan energi yang dikeluarkan untuk bisa mengangkat garpu ke mulutnya sewaktu ia makan.

Kita mungkin tidak dapat untuk menggantikan ketakutan dan frustasi orang tua kita, namun kita dapat berjalan melalui terowongan bersamanya dan mengkonfirmasikan semua dengan kata-kata pengertian yang jelas sesuai mata jasmani kita. "Ini waktu yang sulit ya pak?" ; "Mami, saya hanya bisa membayangkan betapa frustasinya kala mami tidak menemukan kata-kata yang mami perlukan".

Loyalitas

Teman saya Cori mengatakan bahwa meskipun kondisi ayahnya secara bertahap mengalami penurunan akibat penyakit Alzheimer, dia masih berespon secara positif untuk mengunjungi cucu tunggalnya dan dua cicitnya. Dan dia kelihatan tergugah untuk melakukan perjalanan akhir minggu diatas kursi rodanya ke toko yoghurt terdekat.

Loyalitas adalah tindakan sederhana untuk mempercayai seseorang, suatu gagasan, seorang pelanggan atau penyebab. Itu dapat dilakukan dengan berbagai bentuk. Setiap kita akan menemukan caranya masing-masing. Hal terpenting adalah kita memberikan karunia ini. Ini adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh orang tua kita yang sudah tua.

Kenyamanan

Saya ingat ayah saya membuat saya nyaman ketika saya ketakutan oleh seorang pengganggu di sekolah, dan ibu saya berdiri di sebelah saya sebagai seorang teman baik yang berjaga-jaga. Mereka ada disana untuk saya melalui berbagai hal : penyakit cacar air, selama recital piano dan permainan di sekolah, malam sebelum ujian besar dan malam perayaan bagi para remaja.

Walt adalah seorang pria yang membuat nyaman ibunya yang tua melalui tradisi rekreasi keluarga. Satu bulan sekali ia membawa jamuan hamburger dalam kantung coklat besar, serta kentang untuk rumah perawatan jompo dimana ibunya tinggal. Walt mengatakan pada saya ketika kami berbincang-bincang : "Ini mengingatkan saya ketika saya tumbuh besar. Ketika ayah saya ada di jalanan untuk bekerja - satu dua kali sebulan saya dan ibu saya akan pergi ke Prince Castle untuk membeli hamburger. ‘Malam Prince Castle', biasanya ibu saya menyebut hal itu, sebelum jadi bagian dari masa kecil saya. Sekarang, ini menjadi seperti dekat dengan ‘malam Prince Castle' jika saya dapat datang saat ini", demikian kata Walt sambil memegang kantung coklat berisi makanan dari restoran siap saji.

Kita dapat juga menawarkan orang tua kita kenyamanan berupa makanan secara spiritual dengan cara mendoakan mereka, membacakan mereka Alkitab bersama mereka atau untuk mereka, dan membuat daftar janji Tuhan sehingga mereka punya alasan untuk bisa meraihnya setiap pagi. Saya membuat bagi masing-masing orang tua saya buklet janji Alkitab dan meletakkannya disamping tempat tidur mereka. Wanita lain menghadiri pelajaran bedah Alkitab bagi para orang tua bersama ibunya sekali seminggu. Seorang pria yang saya temui menyertakan orang tuanya yang telah tua dalam ibadah Minggu.

Sewaktu-waktu kita bisa temukan perasaan kita menjadi jenuh dengan semua perbuatan baik yang kita lakukan, khususnya ketika kita telah berkomitmen pada keluarga dan karir kita. Pada keadaan seperti ini, kebijaksanaan seperti yang ada di Amsal dapat membuat kita bangkit lagi. "Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau. (Amsal 23:22;25)

Saya percaya mereka akan punya alasan untuk bisa bergembira dan bersukacita ketika kita, anak-anak mereka memberikan apa yang menjadi kebutuhan mereka yaitu "penghormatan, pengertian, loyalitas, dan kenyamanan dn tentu saja, KASIH kita"
Halaman :
1

Ikuti Kami