Ekstra Gaduh Bikin Susah Baca

Parenting / 12 December 2005

Kalangan Sendiri

Ekstra Gaduh Bikin Susah Baca

Fifi Official Writer
4046
Menurut studi terbaru, masalah dalam menyortir melalui membandingkan suara, tulisan dan ‘kegaduhan" lainnya kemungkinan menyebabkan masalah dalam membaca yang diasosiasikan sebagai dyslexia.

Peneliti mengatakan penemuan ini memberikan kunci baru tentang akar problem dyslexia dan menyangkal teori bahwa masalah dalam memproses hal-hal visual menjadi penyebab masalah dalam berbicara dan kemampuan baca yang dialami penderita dyslexia.

Malahan, studi ini mengesankan bahwa masalah yang lebih umum dalam sensor persepsi adalah diakibatkan oleh gagalnya neuron di otak yang membuat sulitnya anak-anak dengan dyslexia untuk belajar bagaimana untuk membaca. Gagalnya kerja neuron membuat semakin sulit bagi penderita dyslexia untuk menangkap aspek visual yang relevan dan isyarat suara dari "suara gaduh" lingkungan dan membaca secara efektif.

Peneliti Anne Sperling dari Georgetown University Medical Center dalam pertemuan pers mengatakan : "Jika seorang anak mempunyai kesulitan untuk mengabaikan "kegaduhan", itu dapat mengubah persepsi bicara dan membuat komplikasi terhadap segment suara dimana ini menjadi hal yang esensial dalam belajar membaca".

Mendapatkan Akar Dyslexia

Dyslexia adalah masalah kekacauan dalam proses belajar anak-anak (di AS dialami sekitar 5-10% anak-anak). Kondisi ini mempunyai sedikit dampak pada kemampuan bicara namun amat mengganggu pada kemampuan baca dan seringkali menyebabkan penderitaan untuk mengucapkan kata-kata atau kata-kata yang ada di bagian belakang kalimat.

Di tahun 1920, peneliti mengemukakan bahwa masalah ini disebabkan oleh gangguan penglihatan. Lima puluh tahun kemudian, peneliti mengalami kemajuan dalam pemikiran bahwa masalah membaca - dyslexia disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mencampur komponen suara yang ada dalam suatu kata.

Peneliti mengatakan untuk beberapa alasan, anak-anak dengan dyslexia tidak mengembangkan pengetahuan bahwa mengucapkan kata-kata terdiri dari beberapa komponen suara yang dikenal sebagai "fonem". Sebagai contoh, anak-anak perlu mengerti bahwa kata-kata seperti "bat" terdiri dari tiga suara (be, aa, te). Pengetahuan itulah yang membuat anak-anak lebih mudah untuk membaca dan melafalkan tulisan.

Arahan Baru Bagi Riset Dyslexia

Kemajuan terakhir dalam pemahaman bagaimana otak memproses informasi telah memimpin beberapa peneliti untuk berfokus pada satu atau dua landasan bahwa otak bekerja untuk memproses gerakan dan terang-gelap, yang disebut sebagai "magnocellular atau jalur M". Beberapa studi telah menunjukkan bahwa macetnya "jalur M" mungkin menyebabkan anak-anak dengan dyslexia memiliki kesulitan melihat perubahan yang cepat dan rangsangan suatu gerakan.

Saluran visual lainnya, "parvocellular atau jalur P", berguna memproses detail dan warna.

Dalam studi, dimana tampil isu "Nature Neuroscience", peneliti mencari apakah jalur-jalur ini atau sesuatu yang lain mungkin memainkan suatu peran dalam pertumbuhan masalah kesulitan membaca yang diasosiakan dengan dyslexia.

Peneliti memiliki 28 anak-anak dyslexia dan 27 non dyslexia yang menyaksikan pola corak balok terang gelap yang saling bergantian pada layar komputer.

Satu pola dengan batangan yang tebal, berkelap-kelip dengan cepat mengarah pada sasaran jalur M anak-anak, dan yang lainnya dengan batang kurus, tidak berkelap kelip mengaktifkan jalur P otak mereka.

Hasilnya menunjukkan bahwa ketika pola corak muncul ke hadapan mereka, anak-anak dyslexia sebaik yang lainnya dalam menangkap pola itu. Namun ketika pola corak itu secara bertahap menjadi kabur oleh "kegaduhan" atau gangguan dalam televisi seperti karena suara tayangan iklan, anak-anak dyslexia mengalami masalah besar memisahkan pola-pola itu.

Peneliti mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa masalah mengabaikan "suara kegaduhan" memainkan peran yang lebih sentral dalam pertumbuhan masalah gangguan membaca - dyslexia daripada karena masalah jalur M atau P.

Mereka mengatakan bahwa penemuan memberi kesan bahwa guru sebaiknya menitik beratkan perbedaan antara suara, menunjukkan suatu ekstrim untuk menolong anak-anak dyslexia membangun kategori komponen dari suara.
Halaman :
1

Ikuti Kami