Tidak Ada Lagi Musik Barat di Iran

Nasional / 12 December 2005

Kalangan Sendiri

Tidak Ada Lagi Musik Barat di Iran

Puji Astuti Official Writer
6516

JAWABAN.com - Presiden Iran garis keras, Mahmoud Ahmadinejad telah melarang semua jenis musik barat dari radio dan televisi Iran. Ini mengingatkan kepada tahun 1979 ketika masa revolusi Islamik dan musik pop yang tidak islami dilarang dibawah Ayatollah Ruhollah Khomein.

Musik hip-hop yang biasa ada dijalanan Iran, lagu-lagu Eric Clapton dan the Eagles sekalipun tidak akan bisa didengarkan lagi di Iran. Bahkan peraturan terbaru yang dibentuk oleh Mahmoud Ahmadinejad sebagai kepala dari the Supreme Cultural Revolutionary Council Iran melarang musik klasik dari bentuk penyiaran hiburan apapun.

Didalam website-nya tertulis: "Memblok musik yang tidak pantas didengar yang berasal dari barat dari Iran adalah wajib".

Gitaris ternama Iran, Babak Riahipour, sangat menyesalkan aturan yang dia sebut sebagai "sesuatu yang buruk" itu. Menurutnya, ini adalah tanda bahwa pemerintah sangat kekurangan pengetahuan dan pengalaman.

Musik dilarang oleh Khomeini tahun 1979 dan setelah itu para musisi Iran banyak yang pergi ke luar negeri serta membangun komunitas musik Iran di industri musik Los Angeles. Namu ketika revolusi mulai memudar, perlahan musik kembali masuk dimulai dengan musik klasik di televisi dan radio Iran dankonser-konser musik di akhir 80-an.

Ketika tahun 1990 tiba dan masa pemerintahan presiden reformisMohammad Khatami di tahun 1997, aturan mulai kembali longgar. Film, musik, dan pakaian barat bebas beredar di Iran. DVD bajakan pun ramai di pasar gelap. Namun dalam enam bulan kedepan, tampaknya Iran harus kembali tertutup terhadap itu semua, dimulai dengan musik.

Awal bulan ini ketika terdengar isu pelarangan musik tersebut, Ali Rahbari, seorang konduktor orkestra kenamaan Iran mengundurkan diri dari profesinya dan pergi ke luar negeri sebagai aksi protes terhadap peraturan itu. Sebelum pergi, ia memainkan karya Beethoven di sebuah teater di Iran yang sempat menyulut kemarahan pemerintah dan menuduhnya mempromosikan nilai barat yang tidak benar.

Ahmadinejad memenangkan kepemimpinan bulan Agustus lalu dan benar-benar membawa nuansa beda dengan pemerintah reformis Khatami. Selama kampanye kepresidenannya, Ahmadinejad memang telah berjanji untuk memerangi yang ia sebut sebagai "serangan budaya barat" dan berjanji mempertahankan budaya Islami.

Selain musik, film-film, serial televisi, dan berbagai acara lain juga akan disensor habis untuk mengeliminasi bentuk negatif hiburan. Mereka juga melarang segala jenis film yang mempromosikan kekuatan Amerika. Akan sukseskah usaha Ahmadinejad ini? Rakyat Iranlah yang bisa menjawabnya.
(liv)

Sumber : foxnews
Halaman :
1

Ikuti Kami