Tuhan Putar Balikkan Perampokan

Kriminal / 12 December 2005

Kalangan Sendiri

Tuhan Putar Balikkan Perampokan

evrianty Official Writer
1863

JAWABAN.com - Sekembalinya Rusvi dari Batam ke Jakarta, ada sebuah peristiwa yang menegangkan terjadi kepadanya...

Jakarta 1997

Saya pulang dari kantor teman lewat Pasar Minggu. Karena satu tahun lebih saya tugas di daerah, jadi sampai di Pasar Minggu saya agak bingung. Saya mau naik bis jurusan Depok tapi saya kebingungan. Saya lihat bisnya tidak ada. Saya waktu itu satu-satunya yang menyebrang lewat jembatan disana. Orang-orang lain melewati pagar. Mungkin disitu saya menarik perhatian penjahat disana. Ketika saya menunggu bis, ada dua orang tiba-tiba datang. Yang satu langsung memegang tangan saya.

Lalu dia bertanya "kamu ya, yang kemaren mukul anak disini?". Karena saya tidak tahu apa-apa, saya melawan dan saya bilang "Lha, siapa yang mukul?". Dengan gaya saya yang seperti itu, yang satu lagi bilang "kamu melawan ya?". Lalu suasana menjadi ribut, dan banyak orang datang dan mereka langsung mau memukul saya.

Diantara mereka ada satu orang yang seolah-olah baik dan berkata "jangan pukul sembarangan!". Lalu dia bertanya "kamu anak mana?". Saya bilang bahwa saya tinggal di Depok. Dia bercerita bahwa kemaren ada kejadian yaitu teman mereka dipukul dan muka orang yang memukul persis seperti saya. Saya memastikan bahwa saya kemaren tidak ada disana karena saya bekerja. Dan saya sempat dibuat bingung. Waktu itu saya tidak tahu persisnya mereka ada berapa orang. Tapi mereka datang dan pergi. Ada yang menggertak, ada yang pura-pura baik, ada yang datang dan ada yang pergi. Dan saya disuruh ikut untuk dilihat oleh anak yang katanya menjadi korban pemukulan itu. Saya pikir tidak ada salahnya saya ikut....

Terakhir saya dibawa kebelakang rel kereta api, yang memang tempatnya agak sepi dibawah. Satu dari mereka menyuruh saya tunggu. "Tunggu ya, saya kerumahnya sebentar". Waktu ia kembali lagi, mereka berkata bahwa anak itu sudah dibawa ke rumah sakit. Lalu mereka meminta KTP saya yang memang KTP Batam. Mereka periksa dompet saya juga yang ada ATM-nya. Tapi semua itu dikembalikan.

Mereka kemudian meminta saya untuk ikut ke rumah sakit. Namun saya menolak karena saya punya acara lain di Depok. Mereka marah dan membawa saya naik taksi berputar-putar. Akhirnya kami berhenti di suatu daerah yang saya tidak tahu diimana. Ketika turun, saya sadar itu tanah kosong. Saya disuruh tunggu lagi dengan alasan rumah sakit ada di sebelah jalan. Saya kemudian digiring melewati gang-gang dan rumah-rumah kecil. Sampai di sebuah tempat, saya ditanya "kamu tahu apa yang terjadi sama kamu? Kamu lagi dirampok!".

Waktu saya mendengar itu, saya sudah pasrah dan mau menangis rasanya, karena disitu hanya ada saya dan 6 orang penjahat ini. Saya berdoa "Tuhan tolong saya". Saya sendiri bingung sambil berusaha mengingat jalan yang saya lewati tadi. Saya dikelilingi dan baju saya pun dilepas. Dompet saya juga diambil termasuk ATM saya. Mereka sempat memastikan bahwa ATM itu milik saya dengan menatap langsung mata saya. Saat itulah saya sempat berbahasa roh. Mereka mengira saya membaca mantra tertentu...

Saya terus berdoa "Tuhan tolong saya!". Ketika saya terus berdoa dan menyerahkan hidup saya pada Yesus, terjadi sesuatu yang di luar perkiraan. Salah satu dari mereka yang tampaknya adalah bos mereka pergi tapi segera balik lagi dalam waktu beberapa menit. Dia kemudian memerintahkan anak buahnya itu untuk mengembalikan cincin, sepatu, baju dan semua barang-barang saya. Mereka sempat bertengkar karena keputusan itu. Diantara mereka bahkan ada yang berniat untuk menghabisi saya saja dengan sebilah pisau. Bos mereka bersikeras menolak dan mau membebaskan saya dan akhirnya merekapun bertengkar.

Tidak lama, mereka berhenti bertengkar dan mereka pun membebaskan saya dan mengantar saya sambil mereka berbaikan kembali. Disitu saya melihat keajaiban Tuhan. Saya berjalan bersama mereka pulang dan bahkan menjadi bercanda, berkenalan dan berteman dengan mereka. Saya sampai heran dan berpikir "Tuhan, sampai sedemikian Engkau campur tangan...". Di bis dalam perjalanan pulang, saya mengingat kembali semua kejadian dari awal. Bagaimana mereka berniat merampok saya namun berakhir dengan bersahabat dengan saya.

Jakarta 2005

Dengan kejadian itu saya makin menyerahkan hidup saya kepada Tuhan. Saya melihat bagaimana Tuhan campur tangan, saya selalu yakin dan percaya, bahwa Tuhan selalu ada dipihak saya.
(liv)

TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! Mazmur 41:3

Sumber : Rusvi Dema
Halaman :
1

Hot Topics

  1. Cahaya Bagi Negeri
  2. Daily Devotional
  3. Nabi Palsu
  4. Khotbah Tentang Bersyukur
  5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Ikuti Kami