Tuhan Angkat Hidupku di Nusa Kambangan

Kriminal / 12 December 2005

Kalangan Sendiri

Tuhan Angkat Hidupku di Nusa Kambangan

evrianty Official Writer
2177

JAWABAN.com - Dibesarkan dalam keluarga yang kurang mampu, sejak kecil Johny Siringo-ringo dan saudara-saudaranya harus ikut bekerja di sawah. Namun dia juga menerima perlakuan yang kasar dari orang tuanya. "Setiap hari saya itu selalu dipukul, ambil lidi, ambil kayu, ambil apa saja di tangannya dipukul ke kita sampai kita lecet-lecet. Mama pun seperti itu, "Dasar anak tidak tahu diri, tidak bisa diatur!" Saya bilang sekalian bunuh saja saya, untuk apa saya hidup, saya bukan anakmu, saya bukan keluarga kalian."

Setelah ayahnya meninggal, Johny pergi ke Jakarta untuk merubah nasib. Dia hanya berpikir bagaimana caranya untk bertahan hidup. Johny bergabung dengan beberapa preman dan sering melakukan jual beli ganja, penodongan dan pembajakan. Satu hari Johny terlibat perkelahian karena terjadi salah paham dengan preman lain saat mereka sedang mengadakan transaksi jual beli ganja. Mereka berusaha menikam Johny tapi dia berhasil mengelak. "Saya lari ambil golok saya dari warung, saya bacok ke kepalanya, saya potong lagi lehernya, ya sudah teman-temannya pada kabur semua."

Akibat perbuatannya, Pengadilan Jakarta Pusat memvonis dia 7 tahun dengan tuntutan 8 tahun penjara. Johny merasa depresi karenanya. Pada saat di penjara, dia diajak ke gereja oleh teman-temannya. Lama kelamaan, Johny merasa terus tertarik untuk pergi ke gereja, mendengarkan kesaksian, dan dia minta didoakan. "Ada damai, ada kelegaan, itulah harta yang menurut saya tiada nilainya. Yah, selama saya bertobat saya banya menangis, karena merasakan kasih dan kebaikan Tuhan."

Di LP Cipinang, suatu kali terjadi perang suku, sehingga 52 orang tahanan harus dipindahkan ke Nusakambangan. Informasinya, yang dibuang ke Nusakambangan adalah kelompok pengacau. Johny tidak tahu mengapa dia ikut dibuang ke Nusakambangan. "Saya tu tidak tahu apa-apa, saya hidupnya hanya di gereja, bersihin gereja, rapiin gereja, nyapuin gereja, kok bisa-bisa dioper dengan orang-orang yang membuat kerusuhan ini."

Sejak dipindah ke Nusakambangan, Johny merasa sangat kecewa. "Tuhan katanya hidup, katanya berkuasa, katanya tahu mana yang pasif mana yang tidak."

Suatu ketika Johny dikunjungi oleh seorang petugas. Petugas ini mulai menceritakan tentang kasih Tuhan, dan melalui petugas ini Johny merasa Tuhan menjawabnya dan menyatakan bahwa Dia tetap menyayanginya. "Saya hanya bisa menangis, dan mnta ampun ke Tuhan."

Tapi hal yang paling sulit dilakukan Johny adalah mengampuni mamanya. Beberapa kali Johny membuat surat untuk meminta maaf, tapi dia selalu menyobeknya karena masih ada rasa benci kepada mamanya. Tapi akhirnya Johny menulis surat juga pada mamanya. "Isi surat saya, kamu adalah mamaku yang selama ini kubenci tapi sekarang aku katakan jujur bahwa satu-satunya mamaku adalah mama. Maafkan saya ma kalau selama ini saya gagal sebagai anakmu."

Setelah Johny menyelesaikan masa hukumannya selama 7 tahun, dia pulang dan hubungannya dengan mamanya dipulihkan. Setelah bebas, dia menceritakan tentang kasih Tuhan kepada banyak orang. Johny melayani orang-orang yang ada di penjara, di Cipinang, di Tangerang, di Ulat Kapal, di rutan Pondok Bambu, dan sekali sebulan kembali ke Nusakambangan.

"Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh baik bagiku. Engkau telah selamatkan hidupku, Engkau telah angkat hidupku. Aku mau bersyukur kepadaMua, membalas segala kebaikanMu Tuhan bagi hidupku. Karena Engkaulah kekuatanku, Engkaulah perisaiku, Engkaulah tanduk keselamatanku, hari ini dan untuk selamanya."(fis)

Sumber : Johny Siringo-ringo
Halaman :
1

Hot Topics

  1. Cahaya Bagi Negeri
  2. Daily Devotional
  3. Nabi Palsu
  4. Khotbah Tentang Bersyukur
  5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Ikuti Kami