The Power of Influence
Sumber: Alllinn.com

Kata Alkitab / 21 July 2014

Kalangan Sendiri

The Power of Influence

Lori Official Writer
12414

Sangat lazim bagi setiap orang berkeinginan untuk memberi pengaruh dan dipengaruhi. Menjadi satu kebanggaan tersendiri bila orang lain dapat menerima ide, mengadopsi pemikiran dan meniru tingkah laku seseorang. Bila dunia menawarkan beragam buku bacaan tentang teori menularkan ide dan menularkan pengaruh kepada orang lain, maka dalam kehidupan kekristenan, pribadi Yesus menjadi sosok pengaruh yang ilahi saat kehadiran-Nya dapat dirasakan oleh setiap orang, komunitas, kota dan bangsa.

 

Pengaruh atau influence adalah tema penting dalam Firman Tuhan, dimana Kerajaan Allah diumpamakan seperti ragi yang mempengaruhi seluruh adonan. Bahkan sebenarnya Yesus telah mengutus kita untuk menjadi pengaruh bagi dunia ini. Seperti tertulis dalam Matius 28 ayat 19-20, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala    sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”.

 

Sehingga sebagai umat Allah yang telah ditebus dalam Kristus, kita sepatutnya memberi pengaruh nyata Kerajaan Allah kepada dunia. Sebab Allah yang telah mendemonstrasikan pengaruh-Nya kepada dunia melalui kita.

 

Nama-nama sekaliber Bill Gates atau Mahatma Gadhi tentu sudah banyak dikenal oleh masyarakat dunia. Keduanya memiliki pengaruh besar bagi dunia karena kontribusinya bagi dunia.  Sederet tokoh dunia itu bahkan tak kalah hebatnya dengan tokoh-tokoh yang disebutkan di Alkitab seperti Rasul Paulus, Daniel, Nehemia, Abraham, Daud dan sebagainya.

 

Namun pengaruh keseluruhan tokoh-tokoh besar di atas tidak dapat dibandingkan dengan pengaruh yang Yesus bawa ke dunia. Pengaruhnya tetap hidup sepanjang sejarah Kekristenan. Mengapa Yesus memiliki pengaruh yang sedemikian besar? Berikut beberapa hal yang membuat Yesus menjadi pribadi yang sangat berpengaruh:

 

Yesus mengorbankan diriNya

 

Yesus adalah pribadi yang telah mengorbankan diriNya bagi banyak orang. Pengorbanan adalah satu faktor yang dapat menanamkan pengaruh besar bagi orang lain. Baik itu pengorbanan waktu, tenaga maupun keuangan.  Orang akan melihat kasih Anda melalui pengorbanan yang Anda berikan, dan mereka terbuka untuk apa yang akan Anda katakan, seperti kata pepatah “People do not care what you know, until they know that you care”.  Rumus Yesus untuk mempengaruhi orang lain adalah: “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.” (Markus 10:43-44). 

 

Yesus memiliki integritas yang tinggi

 

 Untuk dapat dipercayai oleh orang lain, maka kita harus terlebih dahulu menunjukkan attitude yang sesuai dengan perkataan yang kita lontarkan. Dalam hal ini, Anda membutuhkan kehidupan yang penuh integritas, kemudian sikap itu akan tercermind ari kehidupan Anda sehingga akan memberi pengaruh besar bagi orang di sekitar. Ingatlah bahwa, to be persuasive we must believable; to be believable, we must be credible; to be credible, we must be truthful.

 

Yesus percaya kepada orang lain

 

Yesus adalah sosok yang mau kembali percaya kepada Petrus, meski sebelumnya sudah dihianati lewat penyangkalannya kepada Yesus. Tetapi karena kepercayaan itulah Petrus berubah.  Ia diminta untuk menggembalakan domba-domba-Nya, dan Petrus hidup untuk memenuhi harapan Gurunya.  Tiga ribu orang bertobat melalui kotbah Petrus, dan mereka hanya sebagian saja dari sejumlah besar orang yang dipengaruhi oleh Petrus.

 

Yesus mendengarkan orang lain

 

Saat Lazarus meninggal dunia, Yesus mendengarkan tangisan Martha dan Maria. Ia merespon keraguan Tomas akan kebnagkitan-Nya dengan kesabaran dan kasih. Rasa dipercayai adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh seseorang dalam hidupnya. Sehingga saat sosok Yesus menunjukkan hal itu, maka pengaruhnya semakin bertambah luas.

 

Yesus mendorong dan menguatkan orang lain

 

Di sepanjang pelayanan-Nya, Yesus acap kali meneguhkan iman setiap orang yang takut, bimbang dan ragu. Kata-kata seperti ‘jangan takut, jangan kuatir, jangalah gelisah hatimu, dan sebagainya adalah satu sikap yang sangat menenangkan hati yang mendengarkannya. Tak heran bila banyak orang yang mau mengikut Yesus dan hidupnya berubah karena perkataan-perkataan iman dan dorongan yang diebrikan Yesus kepada mereka.

 

Yesus telah membuktikan bagaimana cara hidup dapat membawa pengaruh besar bagi banyak orang. Dengan menghidupi poin-poin di atas, Anda juga dapat dipakai Tuhan untuk menjadi pengaruh bagi banyak orang di luar sana. Kuncinya adalah bagaimana Anda dapat terlebih dahulu membangun hubungan yang baik dengan Tuhan, sehingga teladan hidup Yesus mengalir dalam kehidupan Anda, dan otomatis Anda akan membawa pengaruh positif bagi dunia.


 

Oleh Ps. Jimmy Oentoro
Founder IFGF GISI Worldwide


Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber Pertolongan

Dua Pesan Khusus Ketua PGI Jika Jokowi Jadi Presiden

Hipertensi Perburuk Kondisi Emosi Penderita

Sri Hartati, Tinggalkan Pekerjaan Demi Selamatkan Anak Dari Narkoba

Anak-anak, Tunjukkan Kreatifitasmu!

Sumber : Rotihidup.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami