Inilah Tanda-tanda Anak Telah Alami Pelecehan Seksual
Sumber: jawaban.com

Parenting / 7 May 2014

Kalangan Sendiri

Inilah Tanda-tanda Anak Telah Alami Pelecehan Seksual

Budhi Marpaung Official Writer
8274

Apa yang sedang terjadi di Indonesia beberapa minggu terakhir sungguh menghentak kita. Anak-anak yang seharusnya gembira dan bahagia harus bersedih karena mereka mengalami pelecehan seksual dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

Sebagai orangtua, kita tentu perlu semakin mempersiapkan diri bukan hanya agar anak kita terhindar dari pelecehan seksual, tetapi juga menerima atau mengetahui dengan cepat jika suatu saat anak kita atau anak dari keluarga yang kita kenal mengalami pelecehan seksual.

Patricia A Moran dalam buku Slayer of The Soul menyatakan bahwa gejala seorang anak yang mengalami pelecehan seksual tidak selalu jelas. Ada anak-anak yang menyimpan pelecehan seksual, tetap manis dan patuh orangtua. Meskipun pelecehan seksual terhadap anak tidak memperlihatkan bukti mutlak, tetapi kita bisa menangkap tanda-tanda tertentu yang menunjukkan adanya kemungkinan bahwa anak telah mengalami pelecehan seksual.

Seperti diungkapkan Jeanne Wess, yang dikutip oleh Patricia di dalam bukunya ada beberapa tanda dan indikasi seorang anak telah dilecehkan secara seksual:

Balita

Tanda-tanda fisik: memar pada alat kelamin atau mulut, iritasi kencing, penyakit kelamin, dan sakit kerongkongan tanpa penyebab jelas (terindikasi anak pernah melakukan seks oral)

Tanda pada perilaku emosional dan sosial: takut kepada siapa saja atau pada tempat tertentu atau orang tertentu, perubahan kelakuan yang tiba-tiba, gangguan tidur  (susah tidur, mimpi buruk, dan ngompol), menarik diri atau depresi, serta perkembangan terhambat.

Pra sekolah

Tanda-tanda fisik: perilaku regresif, seperti mengisap jempol, hiperaktif, keluhan somatik seperti sakit kepala yang terus-menerus, sakit perut, sembelit.

Tanda pada perilaku emosional dan sosial: kelakuan yang tiba-tiba berubah, anak mengeluh sakit karena perlakuan seksual.

Tanda pada perilaku seksual: masturbasi berlebihan, mencium secara seksual, mendesakkan tubuh, melakukan aktivitas seksual terang-terangan pada saudara atau teman sebaya, tahu banyak tentang aktivitas seksual, dan rasa ingin tahu berlebihan tentang masalah seksual.

Sekolah

Tanda sama dengan tanda pra sekolah. Tambahan: susah konsentrasi, nilai turun, telat atau bolos, hubungan dengan teman terganggu, tidak percaya kepada orang dewasa, depresi, menarik diri, sedih, lesu, gangguan tidur, mimpi buruk, tak suka disentuh, serta menghindari hal-hal sekitar buka pakaian.

Remaja

Tandanya sama dengan yang diperlihatkan pra sekolah dan sekolah. Tambahan: terlihat kelakuan yang merusak diri sendiri, muncul pikiran bunuh diri, gangguan makan, melarikan din, berbagai kenakalan remaja, penggunaan obat terlarang atau alkohol, kehamilan dini, melacur, seks di luar nikah, atau kelakuan seksual lain yang tak biasa.

Lalu pertanyaan sekarang, apa yang harus kita lakukan bila anak membuka pengalaman pahitnya (dilecehkan secara seksual)? Yang pasti Anda jangan langsung reaktif dan memposisikan diri sebagai hakim.

Tunjukkan kepada anak bahwa keterbukaannya adalah sesuatu yang benar. Jangan mendesaknya untuk menceritakan apa yang dialami secara detail. Biarkan ia mengungkapkan apa yang mau ia ungkapkan. Akan tetapi jika Anda tidak kuat mendengar dan ketakutan akan merespon berlebihan, ada baiknya Anda meminta bantuan ahli psikologi untuk menjadi teman curhat sang anak. Percayalah dengan apa yang dikatakan buah hati Anda.

Karena yang Anda sedang hadapi adalah seorang anak maka gunakan bahasa anak-anak bukan bahasa Anda saat berkomunikasi. Jangan pernah menjanjikan bahwa apa yang ia ungkapkan akan Anda simpan. Sebab, katakan bahwa dengan Anda menyampaikan cerita itu kepada pihak lain maka dia dan anak-anak lain (teman-temannya) akan selamat dari orang-orang yang telah berbuat tidak baik kepadanya. Pastikan ketika mengatakan ini kepada anak, Anda meyakinkan dirinya bahwa dirinya akan baik-baik saja.

Pelecehan seksual anak bukanlah urusan konselor dan terapis semata, tetapi kita semua. Dengan peka melihat tanda-tanda yang ditunjukkan anak dan memberi respon yang tepat pada saat anak berani mengungkapkan kejadian memilukan dirinya maka ini bakal memutus mata rantai pelecehan setidaknya di negeri kita, Indonesia.

 

Baca juga: 

3 Peristiwa Pelecehan Seksual Anak yang Mencengangkan Indonesia

4 Pelajaran Penting Dari Kisah Jalan Ke Emaus

My God / Kau Terhebat

Kopi Darat Forum JC 3 Mei 2014

Sumber : posyandu.org /bm
Halaman :
1

Ikuti Kami