Menjadi Orang Tua yang Suportif
Sumber: powertoparents.nl

Parenting / 26 March 2014

Kalangan Sendiri

Menjadi Orang Tua yang Suportif

Budhi Marpaung Official Writer
5282

Saat anak beranjak dewasa dan mulai dapat mengemukakan pendapatnya sendiri maka saat itulah kita – orang tua – harus menjadi ayah-ibu yang suportif bagi anak kita. Bagaimana dapat memerankan hal itu dengan baik? Berikut adalah sejumlah hal yang harus dan jangan Anda lakukan kepada anak Anda:

1. Jangan terburu-buru “menyelamatkan harinya”. Memasuki level pendidikan yang baru berarti sama dengan anak Anda diperkenalkan dunia yang baru pula. Oleh sebab itu, biarkanlah ia menyesuaikan diri sendiri sebab dengan begitu ia akan menemukan kesenangan tersendiri untuk bergaul dengan orang lain.

2. Jangan terlalu khawatirkan nilai akademis yang anak Anda akan dapatkan. Sekolah bukanlah tempat untuk mendapatkan nilai saja, tetapi tempat berproses menjadi manusia yang berpendidikan dan beradab.

3. Dengarkan curahan hatinya. Setiap anak pasti memiliki cerita atas apa yang sedang atau baru saja ia alami. Sebagai orang tua, Anda perlu membuka telinga dan perhatian Anda kepadanya. Tunjukkan bahwa Anda peduli kepada yang ia rasakan.

4. Ekspresikan bahwa Anda yakin putra-putri Anda akan berhasil di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

5. Tetap tenang. Ketika anak beranjak besar maka terkadang ada saja perilaku atau kata-kata yang membuat Anda sport jantung. Sebagai ayah-ibu sangat dibutuhkan pikiran yang dingin untuk menyikapi setiap kejutan yang mereka tunjukkan.

6. Percayalah peristiwa-peristiwa yang dialami anak Anda di sekolah akan memberi pengalaman berharga bagi anak Anda.

7. Tetaplah jaga jalur komunikasi Anda dengan anak tidak terhambat.  

8. Tetap perhatikan diri Anda. Anak Anda akan mempunyai kesibukan di luar rumah – bergaul bersama teman sekolah atau teman bermain, melakukan kegiatan yang dianggapnya penting. Untuk mengisi kekosongan tidak adanya dia di rumah, maka carilah kesibukan yang berguna untuk Anda sendiri.

Jika memang pada akhirnya Anda merasa membutuhkan waktu keluarga maka katakan kepada anak Anda bahwa sudah waktunya kita berkumpul bersama-sama sebagai satu keluarga.

9. Tetaplah terhubung, tetapi lepaskan dia. Jangan terlalu takut kehilangan anak Anda karena selama Anda terkoneksi baik dengannya maka hubungan Anda dengan anak Anda pasti terjalin harmonis.

 

Baca juga :

Didikan & Pantauan Orang Tua terhadap Anak

Join IMAGO Festival 2014  

PertolonganMu, Lagu Citra Scholastika yang Unik dan Menguatkan

Cara Terbaik Gunakan Media Sosial Untuk Menunjang Bisnis 

Thread Forum JC : Biseksual Atau Bukan?

Sumber : springfieldcollege.edu / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami