Memilih Untuk Tetap Mengasihi

Marriage / 23 May 2014

Kalangan Sendiri

Memilih Untuk Tetap Mengasihi

Puji Astuti Official Writer
6684

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula (Wahyu 2:4 TB)

Surat ini ditujukan kepada jemaat di Efesus, sebuah seruan untuk bertobat agar mereka kembali untuk melakukan apa yang semula mereka lakukan (Wahyu 2:5). Pada saat anda membaca ayat yang dikutip diatas secara perlahan-lahan dan memperhatikan dengan seksama, maka anda akan mendapatkan sebuah kebenaran bahwa kasih tidak dapat hilang maupun sirna, tapi justru orang memilih untuk meninggalkan kasih mula-mula itu. Karena itu ayat lima (lihat New King James Version) mengajak kita sekalian untuk mengingat saat kejatuhan kita agar kita segera bertobat dan kembali lagi kepada kasih mula-mula serta melakukan kembali apa yang pernah kita lakukan saat kita melayani Tuhan dengan kasih mula-mula tersebut.

1 Yohanes 4:10 dengan jelas mengatakan bukan karena kita mengasihi Allah, tetapi Allah yang terlebih dahulu telah mengasihi kita serta memberikan Anak TunggalNya mati demi menebus dosa-dosa kita. Bukankah sudah selayaknya kita membalas kasih Allah ini dengan mengasihiNya lebih lagi? Apakah anda dapat melihat bahwa mengasihi itu sebuah pilihan? Tuhan secara terus terang menegur jemaat di Efesus karena mereka telah meninggalkan kasih mereka yang semula. Kenapa Tuhan menegur mereka? Apakah Tuhan ingin dikasihi? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, penulis ingin mengajak anda sekalian untuk merenungkan kebenaran ini , Tuhan menegur jemaat di Efesus yang telah meninggalkan kasih mula-mula mereka karena hal ini merupakan kepentingan bagi jemaat tersebut. Kenapa demikian? Jika mereka tidak segera bertobat dan kembali kepada kasih mula-mula mereka maka mereka akan mengasihi sesuatu yang lain, sesuatu yang bukan Tuhan, sesuatu yang merupakan ciptaan Tuhan alam semesta. Dengan demikian hubungan mereka dengan Tuhan semakin jauh dan akhirnya mereka akan meninggalkan Tuhan dan bukan Tuhan yang meninggalkan mereka.

Cinta tidak dapat dibagi, dalam pengertian saya mencintai Tuhan namun saya juga mencintai dunia. Alkitab berkata dalam Yakobus 4:4 persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah dan dalam 1 Yohanes 2:15 Alkitab berkata, "janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu". Nah sekarang coba kita terapkan kebenaran Alkitab ini dalam kehidupan rumah tangga. Jika ada seorang suami ataupun isteri yang mengatakan aku mengasihi isteriku / suamiku namun aku juga mengasihi rekan wanita / pria yang bekerja sekantor dengan aku, apakah yang akan terjadi dengan rumah tangga tersebut? Dengan mengasihi wanita / pria lain selain dari pada pasangan hidupmu, anda akan menimbulkan perseteruan / permusuhan / perkelahian / perceraian dalam rumah tangga, karena anda telah meninggalkan kasih mula-mula anda dengan mengasihi orang lain yang bukan merupakan pasangan hidup anda.

Alkitab mengajak anda yang terlibat dalam perasaan mengasihi wanita / pria selain dari pasangan hidup anda untuk segera bertobat dan kembali kepada kasih mula-mula anda. Apakah anda dapat mengingat kembali perasaan anda yang bergebu-gebu untuk bertemu dengan pacar anda? Keinginan yang selalu ingin melindungi dan memberikan yang terbaik? Keinginan untuk selalu bersama-sama? Dimanakah anda tinggalkan kasih mula-mula ini? Segera bertobat sebelum terlambat, segera lakukan kembali apa yang anda pada awal pacaran lakukan, yaitu sikap yang ingin melindungi, mengasihi, memberikan yang terbaik, menghormati, dan sebagainya sampai maut memisahkan anda berdua!

Inilah kasih yang sejati itu, yaitu kasih yang setia sampai maut memisahkan anda, kasih yang saling mengampuni, kasih yang selalu ingin memberikan yang terbaik bagi pasangan hidupnya, kasih yang membeikan nyawanya bagi pasangan hidupnya, kasih yang rela berkorban demi pasangan hidupnya.

Jika anda kembali menilai kasih mula-mula anda, apakah anda menemukan sikap kasih seperti yang tertulis diatas ini? Apakah yang menyebabkan anda berubah dalam hal mengasihi pasangan hidup anda? Bukankah mengasihi itu merupakan sebuah pilihan? Apakah anda setia dengan pilihan hati anda tersebut? Jika anda berkata bahwa anda sudah tidak bergairah lagi dengan pasangan hidup anda dengan bertambahnya jumlah keriput diwajah pasangan hidup anda, apakah anda bebas keriput? Jika ini merupakan kenyataan yang sedang anda alami, penulis kembali mengajak anda untuk membaca kitab Wahyu 2:4-5, agar anda yang sedang terlibat dalam perasaan / pemikiran seperti ini dapat dengan segera bertobat dan kembali kepada kasih mula-mula anda, agar hidup anda diberkati dan anda senantiasa dapat bersuka cita dengan isteri masa mudamu (Amsal 5:18) ataupun suami masa mudamu dan bukan isteri muda atau suami muda. Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat!

Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

Sumber : Rev. Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami