Soal Jodoh, Perlu Dicari Atau Nanti Datang Sendiri?
Sumber: goodmenproject.com

Single / 9 September 2019

Kalangan Sendiri

Soal Jodoh, Perlu Dicari Atau Nanti Datang Sendiri?

Inta Official Writer
7232

Pada usia tertentu, ada masanya kita pengin punya temen hidup untuk berbagi semuanya. Mencari orang yang tepat itu tidaklah mudah. Perlu doa yang panjang, penantian, dan banyak hal lainnya.

Mencari pasangan hidup itu bukan perkara mudah. Mereka bisa ditemukan di cafe tempat biasa nongkrong, atau juga tidak muncul meski sudah ditunggu selama 2 tahun. Tentu dong, soal jodoh ini adalah sesuatu yang paling sering bikin kita galau.

Kalau sudah menunggu lama tapi jodoh nggak kunjung datang, salah nggak sih kalau kita mulai mencarinya?

Alkitab juga banyak membahas soal jodoh ini. Pasangan hidup harusnya tidak dicari dengan cara terburu-buru. Sebab kalau kita begitu, maka kita akan lebih mengandalkan usaha sendiri daripada meminta pertolongan Tuhan.

Bergantung pada Tuhan tidak berarti kita langsung berserah tanpa melakukan satu cara pun. Justru baiknya, kita harus aktif mencari pasangan, tetapi juga menantikan janji Tuhan untuk membawa pasangan yang sepadan buat kita.

Nggak semua orang memang memutuskan untuk menikah. Namun, buat orang yang merasa kalau pernikahan merupakan panggilannya, maka ingatlah kalau Tuhan akan mengantarkan kita pada jodoh yang paling tepat. Meskipun pada kenyataannya, mereka bukanlah orang yang sempurna seperti yang kita kira.

Setiap orang punya kepribadian yang berbeda. Semua itu dibangun dari keadaan sekitarnya, apa yang ia pelajari, sekaligus pengalamannya. Tuhan mengingatkan kita untuk mencari orang yang sepadan, bukan orang yang sempurna.

Seperti tertulis dalam Amsal 3:4-5,“Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”

Jadi menunggu atau mencari jodoh?

Tuhan mau kita datang kepadanya, dalam keadaan apa pun, juga dalam segala masalah. Nggak terkecuali soal jodoh. Biar Tuhan yang mengantarkan kita pada orang yang sepadan, sesuai dengan kepribadian, latar belakang, keinginan, dan lain sebagainya. Kalau Tuhan sudah berkehendak, percaya deh, kalau itu pasti jadi yang terbaik buat kita.

Ketika sudah waktunya Ishak untuk menikah, Abraham memaminggil hambanya untuk mencarikan Ishak seorang isteri yang sepadan dan layak (Kejadian 24). Tidka hanya Abraham juga Ishak, hamba ini pun membawa jodoh Ishak ke dalam doa. Tuhan menjawab doa tersebut, sehingga hamba ini dipertemukan kepada Ribka. Pada akhir cerita, Ishak menikahi Ribka.

Kita tidak terburu-buru dalam mencari pasangan hidup, tetapi juga tidak bersikap hanya duduk diam untuk menunggu. Kita tidak menggantungkan kepada usaha sendiri, tetapi juga melibatkan Tuhan dalam setiap prosesnya.

Mengawali cari jodoh dengan berdoa

Cara paling pertama yang harus kita lakukan adalah dengan berdoa. Berdoa berarti kita percaya dan meletakkan segala keinginan kita di bawah kaki Tuhan. Ketika kita berdoa dan meluapkan apa yang diinginkan, pasti akan ada sukacita yang datang.

Mazmur 37:4, "Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

Seperti yang sudah dijabarkan, berdoa nggak berarti kita yang berharap punya jodoh ini hanya berdoa dan diam di dalam rumah.

Doa dan mintalah Tuhan untuk mengantarkan kita pada orang yang tepat. Cara Tuhan itu sangat tidak bisa ditebak. Ada orang yang dapat jodoh saat berada di angkot. Ada pula yang ketemu dengan jodohnya di gereja.

Minta Tuhan untuk menuntun setiap langkah kita dalam mencari pasnagan hidup ini. Pasti deh, Tuhan akan menyediakan banyak kesempatan buat kita, hingga akhirnya kita menemukan seseorang yang tepat buat kita. Kalau kita membiarkan Tuhan untuk menuntun perjalanan hidup kita, Ia akan membawa kita kepada orang-orang yang tepat.

Memantaskan diri, pastikan diri sudah dewasa di dalam Tuhan

Sudahkah pikiran dan hati kita mengacu pada Kristus? Kalau belum, maka ada baiknya kita fokus pada Tuhan terlebih dahulu. Pernikahan merupakan sebuah hubungan yang kudus. Ketika kita menyukai lawan jenis tanpa kedewasaan di dalam Tuhan, maka hubungan ini bisa berubah menjadi hubungan yang tidak kudus.

Menunggu itu diperlukan kalau kita memang belum siap melangkah ke arah pernikahan. Untuk mendapatkan pasangan, kita perlu kesabaran, juga hikmat untuk bisa mengenal orang ini. Sekali lagi, selalu tempatkan Tuhan pada posisi pertama dalam kehidupan kita.

Memperbaiki hubungan dengan Tuhan terlebih dahulu merupakan langkah yang harus kita lakukan sebelum akhirnya kita mengenal jodoh. Sebab, kita tahu betul kalau manusia bisa bikin kita kecewa. Jodoh kita pun bisa bikin kecewa.

Namun, kalau kita menempatkan Tuhan di atas segalanya, meskipun pasangan kita tersebut mengecewakan, percaya deh, kalau Tuhan akan memberikan sukacita dan damai sejahtera dalam setiap hal yang kita lakukan.

Jadi, siapkah kamu buat dipertemukan dengan jodohmu? 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami