Status baru Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Presiden terpilih Joko Widodo untuk angkat bicara.
Terkait keterlibatan Jero Wacik dalam kasus korupsi pengadaan proyek di Kementerian ESDM tahun 2011-2013 ini, Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan telah memiliki rencana ke depan untuk memutus rantai korupsi yang kerap terjadi di kementerian.
“Di depan kan sudah saya sampaikan bolak-balik, milih menteri yang punya karakter yang kuat, leadership yang kuat, dan kemampuan manajerial di semua kementerian, dan punya integritas yang baik,” kata Jokowi, seperti disampaikannya kepada Kompas.com, Rabu (3/9).
Rencananya, Joko Widodo juga bakal lebih selektif dalam memilih calon menteri yang akan dipilihnya sesuai dengan track record masing-masing.
Seperti diketahui, melalui surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK telah menetapkan Jero Wacik sebagai tersangka sejak Rabu, 03 September 2014. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Zulkarnaen melalui jumpa pers di Gedung KPK, Rabu (3/9). “Bahwa sudah dikeluarkan surat perintah penyidikan per tanggal 2 September 2014, peningkatan status menjadi penyidikan atas nama JW dari Kementerian ESDM”.
Kendati begitu, Jokowi tak ingin berkomentar lebih lanjut terkait kasus korupsi Jero Wacik tersebut. Dirinya justru hanya menggelengkan kepala menghindari pertanyaan dari awak media.
Kasus korupsi adalah salah satu kasus terbesar yang hingga kita dihadapi negeri ini. Di pemerintahan baru Jokowi dan Jusuf Kalla ini diharapkan agar praktik korupsi tetap menjadi salah satu fokus utama, sehingga kementerian dan berbagai lembaga pemerintah bersih dari praktik korupsi.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Ini Rencana Perombakan PNS DKI Oleh Jokowi-Ahok
Dipinang Jadi Wakil Ahok, Ini Jawaban Dian Sastro
Pdt. AA Yewangoe: Tugas Menteri Agama Urus Relasi Lintas Iman
Intip Aplikasi Terbaru Dari BlackBerry dan Line Ini
Masih Unggul, Whatsapp Tembus 600 Juta Pengguna
Sumber : Kompas.com/jawaban.com/ls