Ratusan PKL berunjuk rasa di kawasan Pasar Grosir Blok B, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka menuntut Jokowi-Ahok untuk mencabut larangan berdagang di sepanjang jalan Pasar Tanah Abang.
Para pedagang berunjuk rasa sejak pukul 8.00 pagi, Senin (15/7). Unjuk rasa ini dilengkapi dengan tulisan yang mengecam kebijakan Pemprov DKI lataran dianggap tidak lagi memihak rakyat kecil. Sebuah spanduk dan poster bertuliskan “Peringatan Buat Joko-Ahok. Kami Siap Mati Buat Bela Perut”.
Satio, koordinator aksi mengungkapkan bahwa demonstrasi tersebut dilakukan oleh seluruh PKL sebab sudah dua bulan lamanya dilarang berdagang. “Iya, Mas, ini seperti peringatan. Dari saya dan juga temen-temen PKL yang lain di sini. Semua punya kepentingan untuk hidup juga,” katanya, seperti dilansir Liputan6.com, Senin (15/7).
Sementara, Ahok mengungkapkan bahwa persoalan antara pedangang kaki lima (PKL) dengan Pemprov DKI ini tidak akan pernah habisnya. Seperti kondisi penolakan para PKL yang berdagang di kawasan Grosir Blok B untuk direlokasi ke gedung Blok G.
Ia menyampaikan bahwa relokasi tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi PKL dan warga untuk lebih merasakan kenyamanan dalam berbelanja. Disamping itu, kebijakan tersebut juga sebagai upaya penanganan kemacetan di areal jalan Pasar Tanah Abang tersebut.
Terkait dengan persoalan ini, baik PKL dan Pemprov DKI Jakarta harusnya melakukan jajak pendapat secara bersama-sama yang diharapkan memberi solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Remaja Penderita Autisme Direkrut Menjadi Teroris
Gara-gara Daging Babi, Kelompok ini Ancam Tikam Orang
Singgung Penderita HIV/AIDS, Politisi PKS Diserang di Twitter
Inilah Pemenang Buku Anak Terbaik di Inggris
Siapa Yang Memuridkan Anak Anda?
Sumber : Liputan6 | Jawaban.com