Pelaksanaan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (UN SMP) yang memasuki hari pertama ternyata tak jauh berbeda dengan apa yang terjadi saat UN SMA pekan lalu.
Hari ini, Senin (22/4), seluruh sekolah SMP di Kabupaten Bogor terpaksa belum melaksanakan ujian seperti yang dijadwalkan pemerintah karena sebagian sekolah belum mendapatkan soal ujian.
“Ujian Nasional yang seharusnya mulai pukul 07.30 WIB terpaksa ditunda jadi pukul 10.00 WIB. Penundaan ujian nasional ini untuk mata bahasa indonesia,” ucap Ganjar, salah pengawas ujian di MTs Negeri Cibinong, Senin (22/4).
Berdasarkan penelusuran wartawan, soal ujian baru tiba di Kabupeten Bogor pada pukul 04.00 WIB dinihari tadi dan itu pun pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor harus mengambil sendiri ke percetakan di kawasan Tangerang, Banten.
Namun begitu, ternyata banyaknya soal belum sesuai dengan banyak jumlah siswa yang mengikuti ujian. Hal ini disebabkan karena ada sejumlah soal yang terkirim ke kota atau kabupaten lainnya. Oleh sebab itu, Disdik Kabupaten Bogor pun menunda pelaksanaan ujian nasional.
Sungguh sangat disayangkan dalam waktu yang begitu dekat dengan pelaksanaan UN SMA, kesalahan-kesalahan teknis di UN SMP justru kembali terjadi. Tanpa bermaksud mencari kambing hitam, tetapi sudah sepatutnya Presiden meminta pertanggungjawaban Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh.
Pemerintah harus segera mengakhiri kesalahan-kesalahan seperti ini karena dalam waktu dekat para siswa SD di Indonesia akan mengikuti UN. Bukankah menjadi tidak lucu jika pelaksanaan UN di SD akan sama dengan SMP dan SMA? Mari berlaku bijak dengan pemerintah langsung berbenah diri terhadap hal ini.
Jokowi-Basuki Tak Setuju Pelaksanaan UN
Messi Diragukan Tampil Lawan PSG di Camp Nou
Tersangkut Kasus, Kong Hee Dapat Dukungan Para Sahabat
Hasil MotoGP Qatar 2013 : Lorenzo Pertama, Rossi Kedua
Kenji Michitakasago : Bocah Penuh Penderitaan
Sumber : okezone.com / budhianto marpaung