Kemendikbud Jamin Kerahasiaan Pelapor Kecurangan UN

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ibnu Hamad, menyatakan bahwa Kemendikbud menjamin kerahasiaan dan keselamatan pihak yang melaporkan kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Ujian Nasional ke posko pengaduan, terutama mengenai bocoran kunci jawaban, agar masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan adanya ancaman atau intimidasi pihak tertentu.

"Kami juga buka posko pengaduan. Pengaduan dijamin kerahasiaan dan keselamatannya," kata Ibnu saat Sidang Ajudikasi di Kantor Komisi Informasi Pusat (KIP), Jakarta, Selasa (19/3/2013).

Ibnu juga mengungkapkan harapan agar Indonesia Corruption Watch (ICW) dapat bekerja sama dengan pihak kementerian untuk posko pengaduan sehingga penelusuran data dan pengambilan solusi dapat dilaksanakan bersama.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan ICW juga untuk mencari solusi dari dugaan kecurangan UN ini," jelas Ibnu.

Sementara itu, Febri Hendri, peneliti ICW menyatakan bahwa adanya intimidasi dari pihak lain menyebabkan para saksi dari tindak kecurangan pelaksanaan UN lebih memilih untuk diam. Hal ini mengakibatkan aksi kecurangan tersebut terus berjalan, dan kunci jawaban semakin menyebar.

"Yg ngaduin kecurangan malah dapat intimidasi balik. Ini perlu diatasi supaya dapat dukungan balik," ujar Febri.

Aksi kecurangan yang terjadi dalam UN memang sangat perlu diatasi. Namun selain itu, pemerintah juga harus mencari pokok dari permasalahan, mengapa kecurangan dalam UN semakin parah tiap tahunnya. Karena hingga saat ini masih ada pihak-pihak yang mempertanyakan efektivitas ujian nasional bagi para siswa di Indonesia.

Baca juga artikel lainnya:

Jelang UN, Sekolah Diminta Perketat Pengawasan

SNMPTN: Jumlah Sekolah yang Mendaftar Mencapai 2 Kali Lipat

Mitos Negatif Tentang Para Lajang

Sumber : kompas / Zee

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles