Dipaksa Oral Seks, Siswi SMU di Matraman Lapor Polisi

Nasional / 1 March 2013

Kalangan Sendiri

Dipaksa Oral Seks, Siswi SMU di Matraman Lapor Polisi

Puji Astuti Official Writer
5620

Pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi, kali ini korbannya adalah siswi SMU berinisial MA yang dipaksa melakukan oral seks oleh seorang guru yang juga menjabat wakil kepala sekolahnya.

Pelaku di duga kuat adalah pria berusia 46 tahun berinisial T dan menjabat sebagai wakil kepala sekolah di sebuah SMU Negeri di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Menurut pengakuan MA (17), ia sudah dipaksa melakukan 4 kali oral seks dengan dibawah ancaman.

"Dia mengancam untuk tidak mengeluarkan nilai dan ijazah saya. Saya takut," demikian ungkap MA, Kamis (28/2) lalu.

MA yang menjalani pemeriksaan  Penyidik dari subdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersana guru BP dimana ia sering bercerita tentang yang dialaminya menjalani titik terang.

"Korban juga sudah diperiksa psikologinya, dan hasilnya keterangan korban tidak ada perubahan. Dan diyakinkan itu benar terjadi," demikian penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (1/3).

Menurut keterangan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait yang dikutip oleh Viva.co.id, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan yang mendapatkan laporan MA tentang kasusnya ini malah meminta siswi tersebut tidak melapor. Akhirnya MA melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan karena hal tersebut termasuk tindak kriminal KPAI menyarankan melaporkan kasus ini kepihak kepolisian.

Kasus pelecehan yang dialami anak semakin banyak terjadi, di awal tahun ini saja sudah muncul beberapa kasus, contohnya seperti pelecehan yang dialami RI yang mengakibatkan anak tersebut mengalami infeksi kelamin hingga meninggal dunia ataupun kasus pelecehan seksual yang dialami oleh atlet tenis nasional. Melihat kondisi yang semakin mengkuatirkan ini, maka berbagai pihak yang terkait harus segera membuat tindakan untuk melindungi para generasi penerus bangsa, terutama orangtua perlu menjaga komunikasi dengan anak sehingga mereka mau terbuka ketika mengalami sesuatu.

Baca juga artikel lainnya :

Is S/He the One?

Kuasa Doa di Tempat Kerja

Petir Datang, Migrain Menyerang

Kisah Paus Benediktus XVI dan Dua Artis Bernama Susan

Sumber : Tribunnews.com | Viva.co.id | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami