Ahok Segera Gaji Pemulung Rp 2 Juta

Nasional / 21 December 2012

Kalangan Sendiri

Ahok Segera Gaji Pemulung Rp 2 Juta

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
4346

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama rupanya tidak puas dengan kinerja kontraktor yang mengurus sampah sungai-sungai di Ibu Kota. Dia berniat mempekerjakan pemulung untuk membersihkan sungai guna menggantikan kontraktor.

Menurut Ahok, para kontraktor sering berdalih jika ditanya soal kebersihan sungai. Kontraktor selalu mengatakan sungai kotor. “Mereka bilang sampahnya sudah diangkut, Pak, tapi sampah datang lagi. Mereka enggak jelas," kata dia di Monas usai apel gelar pasukan Polda Metro Jaya untuk Operasi Lilin, Jumat, 21 Desember 2012.

Menurut dia, jika pekerjaan itu diberikan kepada pemulung, masalah sampah bisa lebih cepat diatasi dan menghemat biaya. Menurut Ahok, kalau dikerjakan oleh 2.000 orang saja dengan gaji Rp 2 juta per bulan hanya butuh anggaran Rp 48 miliar dalam setahun. Biaya ini lebih murah dibanding dengan anggaran Rp 90 miliar per tahun--seperti selama ini---untuk membersihkan sampah, tapi sungai tetap kotor.

Dia menyayangkan keluhan teknis kontraktor. Misalnya, kontraktor mengatakan tidak ada yang mau turun ke sungai membersihkan sampah. Mereka justru menunggu truk sampah yang akan mengeruk sampah.

Melihat kondisi tersebut, ide menyerahkan persoalan sampah ke pemulung pun muncul. "Saya bilang pemulung saja tiap hari kerjanya gitu mau, kok. Kalau kamu kasih gaji ke pemulung tawarin mereka, pemulung senang."

Ahok membayangkan sistemnya adalah per satu kilometer panjang sungai akan dikerjakan oleh dua pemulung. Pengawasan pun lebih mudah. "Kita komplain-nya gampang. Kilometer ini sampai ini siapa yang membersihkan dan wilayah siapa. Ini jelas. Kalau sekarang, kan, enggak jelas."

Dengan begitu, dia yakin sungai di Jakarta akan bersih. "Pak Gubernur Jokowi ingin seperti itu."

Apa yang diyakini dan dilakukan Ahok kembali menuai kekaguman sekaligus kekesalan. Kekaguman bagi kita yang hanya sekedar menonton sepak terjang Jokowi dan Ahok; Kekesalan atau kemarahan bagi mereka yang terusik 'kenyamanannya'.

 

Baca Juga:

PBB Turun Tangan: Stop Sunat Kelamin Perempuan!

Wow Bali Rencana Bangun Jalan Toll di Atas Sawah

Bagaimana Kalahkan Perbuatan Daging?

Pentingnya Sikap Saling Menerima

Selalu Masih Ada Tetesan Terakhir

Resolusi 2013: Diet & Tubuh Lebih Sehat (Sesi 1)

Libatkan Anak Membuat Resolusi Tahun 2013

Sumber : tempo / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami