Perancang AK-47 Surati Gereja Ortodoks Soal Penyesalannya
Sumber: nytimes.com

Internasional / 15 January 2014

Kalangan Sendiri

Perancang AK-47 Surati Gereja Ortodoks Soal Penyesalannya

Lois Official Writer
5755

Mikhail Kalashnikov meninggal dunia dalam penyesalan. Pasalnya, perancang senjata AK-47 itu merasa bahwa senapan ciptaannya telah membunuh banyak orang. Dia pun menulis surat kepada Gereja Ortodoks sebelum kematiannya. “Luka spiritual saya tak tertahankan lagi,” tulisnya dalam surat yang ditujukan keapda Kepala Gereja Ortodoks Patriakh Kirill.

"Satu pertanyaan yang terus berputar-putar di diri saya; karena senapan serbu saya telah membunuh begitu banyak manusia, apakah itu berarti saya, Mikhail Kalashnikov...seorang penganut Kristen Ortodoks, bertanggungjawab atas kematian orang-orang itu, bahkan jika mereka itu musuh?"

Keaslian surat itu sendiri tak bisa dikonfirmasikan secara independen. Yang pasti, menurut juru bicara Gereja Ortodoks, mereka memang menerima surat tersebut, surat yang ditulis enam bulan sebelum kematian Kalashnikov pada 23 Desember lalu.

AK-47 yang murah diproduksi dan mudah digunakan itu dibanggakan sekaligus disesalkan pria 94 tahun tersebut. Dia bangga karena dia ciptakan senapan itu pada 1947 untuk mempertahankan perbatasan negaranya, ungkap Reuters. Namun, senjata ini juga telah membunuh manusia lebih banyak dibandingkan senjata manapun, apalagi senjata itu dipakai oleh para penjahat dan tentara anak-anak.

Tujuannya membuat senjata yaitu untuk melindungi negaranya namun disalahgunakan menjadi senjata pembunuh. Seringkali kita menyalahgunakan hal-hal yang dipercayakan dalam hidup kita sehingga penyesalan pun datang.

 

Baca juga :

Mata Air Ajaib

Testimoni : Tuhan Memulihkan Rumah Tangga Kami

Forum : Kesaksian "Semua Baik"

Trik Buka Usaha Penyewaan Mainan Anak

Berbagai Jenis Soto di Indonesia (2)

Edensor, Kisah Cinta dan Mimpi Ikal di Negeri Orang

Sumber : antaranews.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami