China Akan Tertibkan Pendeta Double Job

China merupan salah satu negara yang begitu ketat untuk melakukan pemisahan antara urusan keagamaan dan pemerintahan. Atas dasar hal tersebut kini pemerintah setempat akan menertibkan setiap pendeta keagamaan yang mempunyai double job atau pekerjaan lainnya di pemerintahan.

Pihak otoritas urusan keagamaan China mencatat bahwa saat ini sedikitnya ada 360.000 pendeta keagamaan di Negeri Tembok Raksasa itu. Sekitar 17.000 di antaranya justru menjadi anggota penasihat lembaga legislatif dan politik baik lokal maupun nasional. "Mereka bahkan ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan negara,"kata pihak otoritas tersebut, dirilis warta Xinhua (8/1).  

Untuk menertibkannya, pemerintah China akan melakukan mendaftar ulang seluruh pendeta keagamaan, dengan upaya utama untuk mencegah para pendeta memiliki pekerjaan lainnya di pemerintahan selain mengurus perkara agama. Selain itu kebijakan ini juga mencegah kasus para oknum yang berpura-pura berprofesi pendeta padahal dirinya memunyai kepentingan tertentu semisal untuk ihwal politik maupun hukum.

Direktur Urusan Administrasi dan Urusan Keagamaan China Wang Zuo'an mengatakan kalau 95 persen pendeta keagamaan telah terdaftar. "Tahun ini, sistemnya rampung seluruhnya,"kata Wang.

 
Banyak ditemukan oknum yang menyalahgunakan jabatan pendeta untuk mendapatkan kepentingan pribadi dan golongan semata, tanpa mengetahui arti kependetaan yang sesungguhnya. Hal seperti inilah yang terkadang membuat seorang pendeta kehilangan pengaruh ditengah masyarakat. Pemerintah pun wajib tegas dalam menerapkan aturan dan juga koperatif dengan institusi agama, agar keterbukaan tetap terjaga.

 

Sumber : kompas.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles