Yoga, 'Haram' Bagi Kristen Atau Tidak?

Internasional / 8 October 2010

Kalangan Sendiri

Yoga, 'Haram' Bagi Kristen Atau Tidak?

Lois Official Writer
12292

Albert Mohler, ketua dari Southern Baptist Seminary mengatakan bahwa melemaskan dan meditasi tubuh yang datang dari agama di timur bukanlah jalan Tuhan untuk umat Kristen. “Itu tidak Kristen sekali,” kata Mohler kepada The Associated Press. Mohler mengatakan bahwa dia menerima banyak pertanyaan yang datang dari email, komentar, blog, dan website lainnya sejak dia menulis pernyataan tentang yoga yang sudah dia dengar selama bertahun-tahun.

“Saya sangat terkejut bahwa banyak sekali orang Kristen yang mengambil bagian dalam kelas yoga,” kata Mohler. Mohler mengemukakan dalam latihan onlinenya bulan lalu bahwa setiap umat Kristen yang mempraktekkan yoga ‘tidak mampu melihat apa yang yoga sampaikan dan juga gagal melihat kontradiksi antara komitmen Kristen mereka dan melakukan yoga’.

Pemimpin Kristen yang lain mengatakan bahwa yoga tidak sesuai dengan pembelajaran tentang Yesus. Pat Robertson mengatakan bahwa pujian dan komponen spiritual lainnya yang ada dalam yoga ‘sangat mengerikan’. Pendeta John MacArthur dari gereja di California menyebut yoga sebagai ‘agama yang salah’. Bahkan, para imam Muslim sudah melarang umatnya untuk melakukan yoga baik itu di Mesir, Indonesia, Malaysia, maupun negara yang memperhatikan yoga.

Pendukung yoga mengatakan bahwa disiplin, yang berasal dari India tersebut, menawarkan penyembuhan fisik dan mental melalui pose-pose tubuh tertentu dan konsentrasi. Stephanie Dillon, orang yang ‘menyuntik’ yoga dengan kekristenan di dalam studionya di Louisville mengatakan bahwa yoga membawanya lebih dekat dengan iman Kristennya, dimana dulunya dia jauh dari Tuhan setelah kuliah dan melayani di kemiliteran.

“Apa yang saya dapatkan membuka rohani saya, memperbaharui spiritual saya,” kata Dillon. “Itulah yang terjadi, barulah kemudian saya pergi ke gereja (lagi),” kata Dillon yang menghadiri Gereja Southeast Christian di Louisville dan dia juga mengatakan bahwa banyak evangelis di sana yang juga mengikuti kelas yoganya.

Dillon mengatakan bahwa dia berdoa dan membicarakan hubungannya dengan Tuhan selama sesi yoga. “Keberatan saya (dalam pandangan Mohler) adalah bahwa saya merasa yoga meningkatkan spiritual seseorang,” kata Dillon. “Saya tidak suka melihat agama dari jalur hukum, tapi dari hubungan dengan Tuhan Yesus secara khusus.”

Mohler menulis tentang yoga ini setelah membaca ‘The Subtle Body’ dimana penulisnya Stefanie Syman memberikan sejarah yoga di Amerika. Syman memperhatikan bahwa yoga menjadi popularitas di Amerika karena Michelle Obama menambahkan yoga dalam festival tahunan White House Easter Egg Roll. Mohler mengatakan banyak orang yang menulis padanya dan mengatakan bahwa mereka hanya melakukan latihan-latihan dan membatalkan mistik yoga maupun meditasinya. “Tanggapan saya sangat sederhana, jangan lakukan yoga,” kata Mohler.

Sumber : google/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami