Setelah Tinggal di Kotak Es, Bayi Prematur Ini Selamat

Serba-Serbi Sehat / 23 March 2014

Kalangan Sendiri

Setelah Tinggal di Kotak Es, Bayi Prematur Ini Selamat

Yenny Kartika Official Writer
6123

Tak ada Unit Perawatan Intensif (ICU), kotak es pun jadi. Itulah gambaran keadaan yang dialami bayi asal India, Mithilesh Chauhan. Lahir dengan kondisi prematur, Mithilesh seharusnya masuk ICU namun dia malah menghuni kotak es karena keterbatasan dana.

Mithilesh adalah bayi laki-laki yang lahir dari pasangan Aruna dan Ramseh Chauhan pada Oktober 2013 lalu di Rumah Sakit Alliance, Mumbai, India. Ia lahir prematur, tepatnya 2 bulan lebih dini.

Mithilesh yang lahir dengan bobot hanya 3 pon 3 ons seharusnya dirawat lebih lanjut di ICU. Namun Aruna dan Ramseh kekurangan biaya. Mereka telah meminjam uang dari kerabatnya untuk biaya penginapan rumah sakit, dan tak ada lagi orang yang bisa dipinjami. Mereka juga sudah meminta bantuan dari rumah sakit milik pemerintah, namun sayangnya semua ICU penuh dengan pasien daftar tunggu (waiting list).

Dokter di RS Alliance pun menawarkan ide praktis dan ekonomis: Mithilesh dimasukkan ke dalam kotak es styrofoam (polystyrene).

“Seorang dokter memberitahu kami, jika kami tidak mampu membiayai biaya rumah sakit, kami sebaiknya mencoba kotak es Thermocol yang diberi lubang ventilasi dan ditambahkan bohlam 60 watt agar suhunya tetap hangat,” kata Aruna seperti dilansir Cover Asia Press. Kotak es tersebut didapatkan Ramseh dari pasar ikan terdekat. Setelah dilubangi—sesuai saran sang dokter—bayi pun dimasukkan ke dalamnya.

Setiap 2 jam sekali, suami-istri ini mengeluarkan Milthilesh agar suhu tubuhnya berkurang.

Aruna mengaku kondisi ini cukup memprihatinkan. “Kami tidak tahu apakah ide ini baik, tetapi kami tetap harus melakukan sesuatu. Kami takut dia meninggal jika kami tidak berbuat apa-apa, tapi kami juga sadar bahwa hal ini tidak benar-benar aman. Ini momen yang sangat sukar,” katanya.

Namun demikian, Mithilesh bertahan setelah 5 bulan lamanya menghuni kotak es. Sayangnya, bobot tubuh bayi ini tetap di bawah normal.

Cerita unik penyelamatan jiwa sang bayi telah menggerakkan hati pihak Rumah Sakit Anak Wadia, yang kemudian menawarkan perawatan gratis. Kini, Mithilesh mendapat perawatan 24 jam di tempat yang layak. Sungguh usaha yang tak sia-sia dan mengharukan.

 

BACA JUGA:

Ir. Ciputra, Konglomerat Properti yang Pernah Dililit Hutang

For Those Who Are Oppressed

Cecep & Susi: We Found Love in Jail

Semua Capres & Cawapres Akan Dikawal Polisi

Jangan Sampai Golput di Pemilu 2014!

Pellegrini Yakin Inter Kembali Berjaya 2 Tahun Lagi

Sumber : Fox News | yk/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami