Mitos Jerawat di Bulan Kasih Sayang

Fit & Charming / 17 February 2012

Kalangan Sendiri

Mitos Jerawat di Bulan Kasih Sayang

Lois Official Writer
5720

Biasanya, orang terlebih dahulu melihat wajah kita. Untuk menjaganya, tentu kita ingin membebaskan wajah dari semua yang mengganggu termasuk jerawat. Sayangnya, jerawat seringkali timbul saat tidak diinginkan. Di bulan kasih sayang ini, yang identik dengan coklat dan jatuh cinta, kedua hal yang dipercaya dapat menimbulkan jerawat. Namun, benarkah demikian?

Makan Coklat Tidak Dapat Menyebabkan Jerawat

Coklat merupakan makanan dengan kalori tinggi, tidak hanya coklat, makan gorengan dan pizza pun dipercaya menyebabkan munculnya jerawat. Kepercayaan itu didasarkan keterlibatan makanan tinggi gula dengan munculnya jerawat. Namun, American Academy of Dermatology menemukan bahwa tidak ada hubungannya antara jerawat dengan makanan-makanan tersebut. Jerawat tidak serta merta timbul karena makan makanan tinggi kalori, melainkan karena aktivitas kelenjar sebasea yang meningkat pada periode tertentu.

Jatuh Cinta, Penyebab Jerawatkah?

Rentang usia 12-24 tahun memang lebih rentan terkena jerawat, karena pada masa itu kelenjar sebasea sangat aktif memproduksi minyak, bahkan terkesan berlebihan. Karena itu, sangatlah wajar jerawat tumbuh karena pada masa-masa itu, sering diasosiasikan dengan jatuh cinta. Namun, belum ada studi yang mengatakan bahwa jatuh cinta bisa menyebabkan jerawat.

Wajah Kotor Menyebabkan Jerawat

Ini alasan yang paling sering muncul. Wajah kotor menyebabkan pori-pori tersumbat, belum lagi polusi udara. Biasanya kita akan terobsesi untuk membersihkan wajah. Tapi kenyataannya cara itu menemui jalan buntu. Wajah yang kotor tidak serta merta disebabkan oleh faktor eksternal (seperti debu, asap, polusi), tapi lebih condong kea rah perubahan hormonal. Terlalu sering mencuci wajah juga tidak baik. Para ahli merekomendasikan mencuci wajah dua kali sehari.

Makan Makanan Berlemak

Ada asumsi bahwa jerawat muncul karena penyumbatan pori-pori wajah akibat minyak berlebih, memunculkan keyakinan bahwa dengan makan makanan berlemak seperti kacang, coklat, gorengan, ataupun susu akan mempercepat tumbuhnya jerawat. Tapi ternyata hal ini masih membutuhkan bukti untuk menyatakan adanya hubungan tersebut. Setiap makanan yang mengandung lemak akan mengalami proses emulsifikasi di dalam lambung oleh cairan empedu. Setelah teremulsi, maka zat-zat yang bermanfaat bisa diserap oleh usus, namun usus tak dapat menyerap minyak. Setiap zat yang tak bisa diserap oleh usus akan dibuang melalui feses. Jadi, belum ada bukti langsung hubungan antara makanan berlemak dengan jerawat.

Jerawat karena Salah Memilih Kosmetik

Hal ini mungkin ada benarnya, tapi bisa jadi tidak. Jika kulit wajah Anda sensitive pada komestik tertentu, maka reaksi yang sering muncul adalah kulit kemerahan, panas, dan gatal. Kemunculan jerawat pada reaksi alergi bisa dikategorikan secondary infection, bukan primary infection. Jika telah menemukan kosmetik yang cocok, bukan berarti terhindar dari jerawat. Jika lalai membersihkan wajah dari sisa-sisa kosmetik, maka tidak tertutup kemungkinan jerawat pun bisa muncul.

Ternyata apa yang kita anggap selama ini sebagai penyebab hadirnya jerawat, ternyata bukan. Yang pasti, jagalah selalu kebersihan wajah dan juga penampilan sehingga jerawat pun malas mendekat

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami