Pekerja lembaga
amal Kristen The Youth With A Mission, Jeffery Woodke (55) asal California,
Amerika Serikat diculik sekelompok pria bersenjata, yang diduga keras adalah
kelompok teroris Afrika Barat (MUJAO). Woodke diculik dan diboyong dengan truk dari kediamannya di kota Abalak, Niger pada Jumat, 14 Oktober 2016.
Menteri Dalam Negeri Niger, Mohamed Bazoum mengatakan para penculik tersebut membawa korban menuju Mali. “Kami menduga ini adalah perbuatan MUJAO. Kami mengikuti para penculik ketika mereka menyeberangi perbatasan Mali. Mereka menuju ke wilayah Menaka (bagian timur Mali), dekat perbatasan Niger, daerah yang dikuasai oleh kelompok jihadis MUJAO,” ucap Bazoum, seperti dilansir Express.co.uk, Selasa (18/10).
Menurut dugaan, penculikan Woodke berkaitan dengan transaksi pengiriman obat terlarang (narkoba) yang melibatkan pejabat pemerintah setempat. Juru bicara kedutaan AS mengatakan sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan belum bisa memberikan pernyataan apapun tentang hal itu saat ini. “Kami mengakui laporan penculikan warga negara AS di Niger,” kata salah seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS.
Seperti
diketahui, Woodke telah tinggal di Niger sejak tahun 1992 bersama keluarganya.
Namun pada tahun 2006 silam, istri dan anak-anaknya kembali ke Amerika,
sementara dirinya tetap tinggal untuk menjalankan tugas di lembaga misi Kristen
tempatnya bekerja sekaligus sebagai pengajar di Sekolah Misi Redwood Coast yang dioperasikan olehgereja First Baptist Arcata yang berbasis di California.
Sementara
juru bicara The Youth With A Mission mengatakan bahwa mereka belum mengetahui keberadaan
Woodke dan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan itu.