7 Mitos Ini Benar-benar Membuat Wanita Tersakiti (Part 2)
Sumber: http://www.relevantmagazine.com

Single / 27 September 2016

Kalangan Sendiri

7 Mitos Ini Benar-benar Membuat Wanita Tersakiti (Part 2)

Lori Official Writer
4483

Di artikel sebelumnya penulis sudah memaparkan beberapa mitos keliru yang dipercaya kaum wanita soal diri mereka. Nah, di sini penulis akan kembali melanjutkan mitos-mitos lain dan kebenarannya. Simak penjelasannya di bawah ini.

 

Mitos 4 - Kaum pria dan wanita umumnya mengingini hal yang sama dari suatu hubungan

Kebenarannya adalah pria dan wanita sama sekali berbeda. Di satu sisi, kebanyakan pria hanya memberi cinta demi mendapatkan seks. Sebaliknya, wanita memberikan seks demi mendapatkan cinta. Pria tahu bahwa area kelemahan wanita ada di titik ini, sehingga mereka memanfaatkan hal itu dengan iming-iming cinta. Pria dibangun dengan rangsangan visual (pandangan) karena tujuan mereka adalah untuk mendapat keintiman secara fisik.

 

Mitos 5 – Berusaha mengubah kekasih dan yakin bisa menyelamatkan dia

Kebenarannya adalah banyak wanita yang justru dikendalikan oleh sang kekasih dan berbalik menjadi berubah. Seperti hidup menjadi lebih buruk, suka memberontak, menjalani kebiasaan buruk.  Jadi, jangan membuat kesalahan dengan mengencani seorang pria yang memerlukan pemulihan.

Kami benci mengatakan hal ini pada para wanita, namun kamu tidak dapat mengubah atau menyelamatkan seorangpun. Hanya Tuhan yang bisa membuat perubahan dengan sukses. Sebuah penelitian mengatakan bahwa cinta seorang wanita tidak mengubah perilaku rusak seorang pria. Itu hanya mengesahkan keberadaan si pria.

 

Mitos 6 - Aku merasa tergoda secara seksual, aku merasa bersalah. Jadi kenapa aku tidak tahan dengan pencobaan

Iblis suka memakai rasa bersalah untuk meyakinkan kita melawan arus pencobaan dan dosa melalui pikiran seperti:

"Kamu tidak dapat menolak bahwa kamu mengingini dia! Kamu lebih baik mendatangi dia"

"Kamu telah berjalan sejauh ini, apa lagi langkah selanjutnya?"

“Si pria sudah tahu bagaimana kamu sebenarnya. Jadi tidak perlu memakai kepura-puraan untuk jadi orang yang sok saleh"

Pikiran-pikiran inilah yang dipakai si iblis untk membuat kamu merasa bersalah. Sayangnya, rasa bersalah itu hanyalah kepalsuan karena kamu belum bertindak menurut apa yang kamu pikir. Kamu mungkin telah dicobai untuk berbuat dosa, namun belum jatuh dalam dosa.

 

Ketika Yesus mengajar bahwa pikiran terhadap hal seksual adalah dosa (baca Matius 5:27-28). Tuhan mengingatkan kita bahwa kita seharusnya tidak menghibur diri dengan pikiran tentang seseorang. Kita dapat mengalihkan pikiran itu dan menentang pikiran itu, seperti halnya kita dapat menahan pencobaan yang ada.

 

Mitos 7 - Tidak ada seorangpun yang mengerti tentang pergumulanku

Kami percaya mitos ini nyata karena adanya ketakutan kaum wanita atas sebuah penilaian. Mereka biasanya tidak terbuka membicarakan kehidupan seks mereka dengan teman sesama wanita. Pada akhirnya, ketakutan ini seringkali dikonfirmasi karena masa kecil. Sebagai contoh, seorang gadis menceritakan pada teman tentang rahasianya dimana dia telah dikerjai teman prianya di kelas. Si teman wanita menyebarkan rahasia itu kepada dua orang lainnya, atau buruknya mengatakan kepada si pria tentang pengakuan itu. Jika kamu pernah mengalami pengalaman seperti itu, kamu mungkin berusaha membungkam rapat rahasia itu.

Jangan sungkan untuk membagi rahasia kepada wanita Kristen yang lebih matang dan dewasa. Karena mereka adalah orang-orang yang bisa dipercaya sepenuhnya menjaga rahasia pribadimu dan membantumu untuk keluar dari ketakutan masa lalu itu.

Sumber : Cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami