Mengikrarkan janji
suci sehidup semati di puncak gunung bukanlah pilihan pernikahan yang pada
umumnya bagi pasangan yang hendak menikah. Tetapi pasangan ini justru melakukannya
belum lama ini. Filipe dan istrinya Anna memutuskan mendaki gunung Droagh Patrick
dan menikah di gereja kecil yang ada di puncak gunung tersebut pada akhir Mei 2016 silam.
Filipe mengatakan
bahwa mereka berhasrat menggelar pernikahan yang sederhana dan privat dan mereka
memilih gunung sebagai tempatnya. Padahal mereka hanya baru pertama kali mendaki
gunug tersebut dan menyukai tempat tersebut menjadi saksi saat mengucapkan janji suci mereka.
Sebelum menggelar
acara pernikahan, mereka harus mendaki gunung dengan berpakain biasa. Setelah tiba
di puncak, mereka lalu berganti pakaian laiknya para pengantin pria dan wanita lengkap dengan setelan dan dandanan pasangan yang hendak menikah.
“Kami sangat senang
tahu bahwa di sana ternyata bisa melakukan acara pernikahan. Itu adalah
pernikahan yang sangat sederhana di lokasi yang sangat kecil. Kami tidak butuh banyak
waktu untuk mempersiapkannya. Sangat mudah. Kami hanya harus mendaki gunung,” ucap Filipe, seperti dilansir Independent.ie.
Kedua mempelai yang
diberkati oleh pendeta John Kenny ini mengaku khawatir karena memilih hari
pernikahan di di bulan Mei karena bulan-bulan ini adalah musim kering. Namun mereka
mengambil risiko tersebut untuk memperkirakan kondisi cuaca di sekitar gunung Croagh Patrick yang sulit ditebak.
“Kami beruntung,
jujur, kami beruntung. Hari itu sama sekali tidak hujan. Cuaca agak cerah ketika
kami mendaki, begitu indah. Setelah upacara pernikahan kami melihat cuaca cerah. Hari sebelumnya adalah hari yang kurang baik, jadi kami beruntung.”
Kendati cuaca saat
itu bahkan kurang baik, pasangan ini sebenarnya sudah punya rencana B. “Tentu
saja kami punya rencana B. Kami sudah memesan gereja Westport. Kami punya
rencana B untuk memesan Gereja St Patrick (tepat di bawah kaki gunung Croagh Patrick),
jika kondisi cuaca saat acara itu begitu buruk. Tapi puji Tuhan, kami tidak perlu rencana B,” terangnya.
Pasangan ini juga
memilih hari yang tepat yaitu di akhir pekan, dengan pertimbangan bahwa di hari
kerja mereka akan sangat sibuk dengan pekerjaan dan persiapannya pasti akan
sangat terburu-buru. “Itu adalah salah satu alasan kami memesan sepanjang minggu.
Kami tidak ingin melakukannya pada hari Jumat atau Sabtu. Kami tidak ingin ada
banyak orang di sekitar kami, kami hanya ingin berdua saja. Memang ada beberapa wisatawan Irlandia, Kanada dan Amerika juga di sana”.
Setelah ikrar janji
suci yang tak biasa itu, pasangan ini memilih menginap di Hotel Westport Coast untuk
menikmati kebersamaan mereka sebagai pasangan baru. Kemudian merencanakan bulan
madu ke dengan tema perjalanan ziarah ke Camino de Santiago, Spanyol. “Kami memutuskan untuk ziarah di bulan madu
kami karena mendaki Croagh Patrick adalah perjalanan ziarah, katakanlah, jadi kami
hanya melanjutkan perjalanan itu. Sangat menakjubkan,” ucap Filipe.
Filipe dan Anna pun
merayakan pernikahan mereka dengan mengunjungi Sapnyol selama tiga hari. Dan saat
ini mereka menetap di Galway. Awalnya mereka bertemu di Portugal sebelum Filipe
pindah ke Irlandia depan tahun yang lalu untuk bekerja di bidang IT.