Ini Keputusan Paus Fransiskus Dalam Menanggapi Kasus Pelecehan Seksual

Kasus pelecehan seksual yang berlarut-larut terhadap anak didik di dalam lingkup gereja, membuat Paus Fransiskus geram. Sabtu (4/6) Paus Fransiskus mengumumkan bahwa uskup yang gagal menangani kasus pelecehan seksual pada anak-anak dan orang dewasa yang rentan, dapat dihapuskan dari jabatannya. 

Gereja Katolik telah dikritik karena tidak memegang tanggung jawab uskup karena gagal bertindak dalam kasus-kasus pelecehan seksual yang bersangkutan dengan tokoh agama dan keluarga korban telah melobi Vatikan untuk mengambil sikap tegas terhadap masalah ini.

Dalam surat apostolik yang diterbitkan Sabtu lalu, Paus menjelaskan hukum canon yang memungkinkan uskup dihapus untuk alasan yang serius. Namun, Paus menegaskan bahwa diantara alasan tersebut adalah kegagalan uskup dalam menangani kasus pelecehan seksual anak dibawah umur dan orang dewasa yang rentan.

“Sebagai Ibu yang penuh cinta, Gereja mengasihi semua anak-anaknya, tetapi dengan kasih sayang yang khusus, perlakuan dan perlindungan semakin lebih kecil dan tidak berdaya. Ini adalah tugas yang Kristus percayakan kepada seluruh umat Kristen secara keseluruhan. Dengan pemikiran ini, Gereja waspada dalam melindungi anak-anak dan orang dewasa yang rentan,” tulisnya.

Paus menjelaskan bahwa kantor Vatikan memiliki yuridiksi untuk menghapus uskup dalam kasus tersebut. Mereka bisa mendesak uskup untuk menyerahkan pengunduran dirinya atau mereka bisa mengeluarkan keputusan penghapusan atau membela diri, meskipun keputusan akhir berada di tangan Paus.

Paus juga menyewa kelompok pengacara untuk membantunya memutuskan mengenai penghapusan uskup atau kepala biara dalam kasus pelecehan seksual. “Mari kita dengarkan jeritan korban dan penderitaan mereka, tidak ada keluarga, tanpa rumah. Tidak ada anak tanpa masa kanak-kanak,” tulis Paus dalam akun twitternya Sabtu lalu. Paus Fransiskus diketahui telah membentuk komisi khusus di Vatikan untuk membangun praktik yang terkait kasus pelecehan dan mengekspos perilaku paroki-paroki gereja sejak 2014. (BACA: Gereja Ini Dituding Lindungi Pelaku Pelecehan Seksual Anak)

Sumber : berbagai sumber/Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles