Setelah dengan berani
membeberkan kebobrokan tindakan para uskup Gereja Katolik, Presiden terpilih Filipina
Rodrigo Duterte juga mengatakan dirinya tak perlu menganut suatu agama untuk
menunjukkan iman kekristenannya. “Saya punya iman yang mendalam kepada Tuhan tetapi
bukan berarti Anda harus memiliki agama, Anda harus ikut-ikutan, dimana Anda harus
mendapat pesan dari ini dan itu,” kata mantan Walikota kota Davao ini.
Ia menambahkan dirinya tak perlu mengungkapkan dosa-dosanya kepada manusia dan meminta pengampunan. Karena manusia bukan Tuhan yang sanggup mengampuni dosa. “Siapa Anda yang bersedia mendengarkan dosa-dosa saya dan memberi saya pengampunan dosa. Anda bukan Tuhan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Rodrigo yang merupakan jemaat Gereja Katolik mengecam gerejanya sendiri dengan mengatakan Gereja Katolik adalah lembaga yang munafik. Karena ditemukan banyak uskup yang melakukan praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. “Jangan berpikir Anda adalah agen moral masyarakat. Selama Anda adalah manusia, Anda bisa jatuh…Anda semua norak,” ucapnya.
Setelah resmi dilantik menjadi Presiden pada 30 Juni mendatang, Rodrigo mengatakan akan menerapkan program keluarga berencana ‘tiga anak cukup. Tindakan ini juga menjadi langkah Rodrigo melawan gereja Katolik Filipina yang selama ini tidak mendukung program KB di negeri itu.
Dia memperingati gereja yang selama berabad-abad telah mempengaruhi politik Filipina bahwa kemenangannya dalam pemilu lalu menunjukkan bahwa dirinya kini lebih berkuasa dibanding pemimpin gereja. Jika kritikan itu membuat Gereja Katolik mengucilkan dirinya, dia memilih akan berpindah menjadi jemaat di gereja Advent Hari Ketujuh.
Sumber : Christiantoday.com/jawaban.com/ls